JAKARTA (10 Juni 2020) – Menteri Sosial Juliari P. Batubara menyambut baik diselenggarakannya rapid test atau tes cepat bagi seluruh pejabat, staf dan pegawai di lingkungan Kementerian Sosial. Sebagai aparatur sipil negara (ASN) yang bertugas melayani masyarakat terdampak COVID-19, kesehatan mutlak diperhatikan.
“Rapid test ini sebagai skrining awal. Kalau negatif yang berarti sehat. Kesehatan ini yang penting untuk dijaga dan diperhatikan. Karena tugas kita ini sehari-hari kan melayani masyarakat. Jadi tes ini penting sebagai langkah awal kita memasuki tatanan protokol baru yang kini sudah berjalan,” kata Mensos (09/06).
Dalam menjalankan tugas tersebut, kerap kali harus berada di tengah-tengah masyarakat. Sehingga sangat terbuka kemungkinan berinteraksi langsung dengan masyarakat.
“Saya tentu saja berharap, semua ASN di Kementerian Sosial terus dalam kondisi sehat. Dan mudah-mudahan ke depan kita bisa menyelenggarakan PCR test sehingga hasilnya bisa lebih akurat,” kata Mensos.
Tes PCR (polymerase chain reaction) atau swab test adalah pemeriksaan untuk mendeteksi virus, termasuk virus korona. Dalam tes ini, petugas medis mengambil sampel apus dari saluran pernapasan, dengan tujuan untuk mendeteksi ada tidaknya DNA virus korona.
Rapid test atau tes cepat di lingkungan Kantor Pusat Kemeterian Sosial diikuti oleh seluruh pejabat, termasuk pejabat tinggi madya, pejabat tinggi pratama, pejabat struktural, fungsional dan seluruh pegawai.
Dalam kesempatan sama, Sekjen Kemensos Hartono Laras juga mengingatkan kepada seluruh pegawai bahwa rapid test merupakan bagian dari kebijakan tatanan normal baru (new normal) yang kini tengah berjalan.
Sekjen mengingatkan, sejalan dengan protokol baru (new normal) yang masih dalam tahap finalisasi, seluruh pegawai di lingkungan Kemensos agar tetap mematuhi protokol kesehatan seperti mengenakan masker, menjaga jarak dan mencuci tangan.
Kesiapan dalam pemberlakuan tatanan normal baru sudah terlihat di Kementerian Sosial, awal pekan ini. Di kantor Pusat Kementerian Sosial, Jalan Salemba 28, Jakarta Pusat, sudah disiapkan berbagai kelengkapan.
Alat dan kelengkapan kesehatan seperti wastafel dan cairan cuci tangan disiapkan di berbagai titik, seperti pintu masuk lobi depan, pintu masuk lobi tengah, dan di pintu Gedung Aneka Bhakti. Demikian juga disiapkan beberapa wastafel dan cairan cuci di masjid Baitur Rahman. Di masjid ini, juga diberlakukan jarak sosial untuk setiap
Kemudian cairan disinfektan juga disiapkan di hampir setiap pintu masuk ruang-ruang kantor. Termasuk juga di depan pintu lift di lobi tengah. Kesehatan pegawai juga tidak luput dari perhatian. Selain asupan vitamin dan kelengkapan kesehatan diri, pegawai juga mendapat suntikan anti flu.
Biro Hubungan Masyarakat
Kementerian Sosial RI