Retail
No Result
View All Result
Selasa, Maret 21, 2023
  • Login
  • BERANDA
  • ISTANA
  • LEMBAGA TINGGI
  • JAGA INDONESIA
  • KEMENTERIAN
Publikasi Pemerintah Untuk Masyarakat
No Result
View All Result

Dorong Implementasi Ekonomi Syariah yang Sejalan dengan Ekonomi Berkelanjutan

by admin humasri
10 Agustus 2020
in kominfo.go.id
0
Dorong Implementasi Ekonomi Syariah yang Sejalan dengan Ekonomi Berkelanjutan

Kominfo.go.id – Jakarta. Implementasi ekonomi syariah dengan memperhatikan maqashid syariah (tujuan-tujuan syariah) sangat sejalan dengan ekonomi berkelanjutan. Konsep triple bottom line atau 3P’s (People, Planet, Profit) yang menjadi tema salah satu tema besar saat ini, diharapkan dapat dilaksanakan pelaku ekonomi sehingga mampu mewujudkan kegiatan ekonomi yang berkelanjutan.

“Konsep ini secara umum mendorong agar pelaku ekonomi dapat memperhatikan tiga hal utama secara seimbang yaitu manusia, lingkungan dan keuntungan. Pelaku ekonomi, termasuk usaha raksasa didorong agar mengadopsi konsep ini dalam setiap kegiatan usahanya,” imbau Wakil Presiden (Wapres) K. H. Ma’ruf Amin saat memberikan sambutan pada webinar yang diselenggarakan Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) Go Green for South Sulawesi melalui video conference di kediaman resmi Wapres, Jalan Diponegoro Nomor 2, Jakarta Pusat, Sabtu (08/08/2020).

YOU MAY ALSO LIKE

Kominfo Blokir 566.332 Konten Judi Online Sejak 2018

PayPal Resmi Terdaftar PSE di Indonesia

Kominfo Buka Akses Yahoo Hingga Dota, 15 Situs Judi Online Diblokir

Kominfo Minta Bantuan Kedubes AS Dapatkan Respon Paypal dkk

Lebih jauh Wapres menjelaskan, ekonomi berkelanjutan merupakan jawaban atas berbagai kritik dari kegiatan ekonomi yang progresif, dimana pada beberapa aktivitasnya menimbulkan praktik eksploitasi sumber daya manusia dan sumber daya alam. Menurutnya, konsep ini sejalan dengan tujuan maqashid syariah, yaitu memelihara agama, jiwa, akal (people), memelihara keturunan (planet), dan memelihara harta (profit).

“Dengan kata lain, dapat juga dikatakan bahwa konsep keberlanjutan dalam ekonomi dan pembangunan merupakan konsensus bersama tentang kesejahteraan universal yang sesuai dengan konsep maqashid syariah. Jadi sesungguhnya mengimplementasikan ekonomi berkelanjutan sama saja dengan mengimplementasikan ajaran syariat Islam,” tegasnya.

Pada acara yang bertema “Peran Strategis Industri Keuangan Syariah Mendukung Pencapaian Target SDGs 2030”, Wapres mengatakan bahwa ekonomi berkelanjutan dalam konteks yang lebih besar kemudian diterjemahkan menjadi suistainable development atau pembangunan berkelanjutan. Sejak 2015, Indonesia dan 192 negara lainnya telah mengadopsi tujuan pembangunan berkelanjutan atau Suistainable Development Goals (SDGs).

“SDGs merupakan upaya untuk mengakhiri kemiskinan global, membangun kehidupan yang bermartabat untuk untuk semua tanpa terkecuali, mendorong kemitraan, mengintensifkan upaya untuk berbagi kemakmuran, memberdayakan sumber penghidupan masyarakat, memastikan perdamaian dan menyembuhkan planet kita untuk kepentingan generasi ini dan generasi mendatang,” paparnya.

Sementara dalam konteks yang lebih spesifik, Wapres mencermati bahwa terkait pembiayaan berkelanjutan atau green finance sangat relevan dengan konsep maqashid syariah. Dimana green finance merupakan konsep pendanaan untuk mendorong investasi yang ramah lingkungan serta berfokus kepada pembangunan berkelanjutan, yang telah dijalankan Indonesia berdasarkan Peraturan OJK No. 51/POJK.03/2017 tentang Penerapan Keuangan Berkelanjutan Bagi Lembaga Jasa Keuangan, Emiten, dan Perusahaan Publik.

Namun demikian, Wapres mengingatkan ada tiga elemen penting yang wajib diperhatikan suatu perusahaan dalam menerapkan green finance.

“Pertama, pengembangan atau inovasi produk dan/atau kegiatan yang sejalan dengan penerapan Keuangan Berkelanjutan. Kedua, pengembangan kapasitas internal masing-masing organisasi. Ketiga, penyesuaian tata kelola organisasi yang sejalan dengan Keuangan Berkelanjutan yang mencakup struktur organisasi, manajemen risiko, dan standar prosedur operasional,” terangnya.

Wapres pun berpesan, pandemi Corona Virus Disease-2019 (Covid-19) ini memaksa masyarakat untuk berubah dan beradaptasi. Sumber daya dapat dimanfaatkan dengan lebih efisien untuk menghidupkan roda perekonomian dan mengurangi beban bagi mereka terdampak pandemi.

“Adaptasi adalah kunci bagi kita untuk survive. Pengembangan ekonomi dan keuangan syariah harus disertai dengan pengembangan teknologi digital untuk mendukung seluruh aktivitas ekonomi dan keuangan syariah,” pesannya.

Mengakhiri sambutannya, Wapres memberikan apresiasi kepada MES yang secara aktif mempromosikan ekonomi dan keuangan syariah. Dan berharap MES Sulawesi Selatan dapat menjadi pelopor ekonomi berkelanjutan dan dapat mengawal pelaksanaan green finance di Sulawesi Selatan.

“Tetapi yang lebih penting lagi adalah adaptasi kita untuk melakukan kegiatan ekonomi yang berkelanjutan,” pungkas Wapres.

Acara ini dihadiri oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar, Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah, Ketua Umum MES Pusat Wimboh Santoso, Wakil Gubernur Sulawesi Selatan yang juga Ketua Umum MES Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman, Direktur Eksekutif Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS) Ventje Rahadjo, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sulawesi Selatan Bambang Kusmiarso serta 500 peserta webinar.

Share4Tweet2SendShareShare1

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Pencarian

No Result
View All Result

Berita Terbaik

Kemenkumham Terima Penghargaan dari Kementerian PANRB Atas Layanan Digital Terbaik

Kemenkumham Terima Penghargaan dari Kementerian PANRB Atas Layanan Digital Terbaik

21 Maret 2023
Presiden Minta TNI Polri Kawal Pembangunan untuk Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat Papua

Presiden Minta TNI Polri Kawal Pembangunan untuk Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat Papua

21 Maret 2023
Presiden akan Hadiri Istigasah hingga Resmikan Sejumlah Infrastruktur di Kalsel

Presiden akan Hadiri Istigasah hingga Resmikan Sejumlah Infrastruktur di Kalsel

17 Maret 2023
Apa Sanksi Bila Tak Lapor SPT Tahunan? Begini Aturannya

Apa Sanksi Bila Tak Lapor SPT Tahunan? Begini Aturannya

17 Maret 2023
Kemensos Berikan Bantuan Atensi kepada 390 Penerima Manfaat di Tegal

Kemensos Berikan Bantuan Atensi kepada 390 Penerima Manfaat di Tegal

15 Maret 2023
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Kebijakan Privasi
  • Tentang Kami
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
  • Citizen Journalism

© 2020 - © Copyright humasRI Team All Rights Reserved .

No Result
View All Result
  • BERANDA
  • ISTANA
  • LEMBAGA TINGGI
  • JAGA INDONESIA
  • KEMENTERIAN

© 2020 - © Copyright humasRI Team All Rights Reserved .

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In