kemenag.go.id – Direktorat Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Madrasah Ditjen Pendidikan Islam Kementerian Agama memberikan penguatan kompetensi bagi pustakawan dan laboran madrasah.
Ada 80 peserta perwakilan madrasah dari berbagai Provinsi yang diikutkan dalam Pelatihan Pustakawan dan Laboran Madrasah. Pelatihan ini berlangsung di Semarang, selama lima hari, 8 – 12 Oktober 2020.
“Kemajuan dunia pendidikan terlihat dari seberapa baik perpustakaan dan laboratoriumnya,” ungkap Direktur GTK Madrasah Muhammad Zain di Semarang, Kamis (08/10).
Menurutnya, literasi dan sains menjadi variabel utama penghitungan indeks PISA. Baik pustakawan maupun laboran, berperan penting dalam peningkatan keduanya. “Pustakawan dan laboran diharapkan bisa menjadi motor utama perbaikan skor PISA Indonesia,” jelasnya.
Zain lalu mengisahkan, seorang pustakawan hebat bernama Ibnu Nadhim. Dia dikenal rajin melakukan inventarisir dan catatan dari karya ilmuan di perpusakaannya. “Catatan yang dibuat Ibnu Nadhim kemudian menjadi sebuah buku tebal lima jilid dan menjadi rujukan berbagai ilmuan yang melakukan penelitian,” tutupnya.