Ridwan menambahkan sedangkan kebutuhan vaksin bagi 33,5 juta penduduk Jawa Barat, dibutuhkan 67 juta dosis vaksin dengan jatah dua kali untuk satu orang warga. Proses vaksinasi sendiri akan rampung selama 15 bulan mendatang.
Teknisnya sebanyak 1.000 puskesmas di Jawa Barat akan melaksanakan proses vaksinasi. Namun sebut Ridwan Kamil, otoritasnya tengah berusaha merampungkannya selama enam bulan kedepan.
“Dengan syarat jumlah titik pemvaksinan bisa dua kali lipat dan jumlah vaksinator menedekati 20 ribu. Alhamdulilah kita sudah punya 11-ribuan vaksinator yang dilatih sampai akhir bulan, sampai akhir Januari 2021. Insya Allah Jawa barat akan siap,” kata Ridwan Kamil.
Ridwan Kamil menjelaskan jika skema itu berhasil dilakukan, maka akan terjadi herd immunity. Tujuannya akan terjadi pemulihan ekonomi lebih cepat, karena 70 persen warga Indonesia sudah divaksin dan terlindungi dari virus corona di masa mendatang.
Ridwan Kamil menambahkan untuk vaksin yang diproduksi oleh Bio Farma, dikabarkan pada bulan depan sudah mulai diproduksi. Prosesnya sendiri dari bulan Februari – September 2021 sebanyak 120 juta dosis.
“Dari 450-an juta dosis itu, 120 jutanya di produksi di Bandung yang saya bersama Forkopimda menjadi relawan. Mudah-mudahan kombinasi dari vaksin yang dibeli berbagai merk dan vaksin yang diproduksi di Bandung total secepatnya 70 persen warga Indonesia bisa divaksin,” sebut Ridwan Kamil. (Arie Nugraha)