Jakarta – Sebanyak 28 kabupaten/kota keluar dari daftar zona merah atau zona risiko tinggi penularan COVID-19. Komisi IX DPR RI menilai kondisi ini salah satu efek penerapan kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berbasis mikro.
“Saya kira inilah sinergi beberapa pihak ditambah dengan (efek) kebijakan PPKM mikro tadi di level RT, RW, dusun kampung, desa kelurahan benar-benar menjadi strategi yang membantu penurunan pandemi COVID di Tanah Air dan seluruh Indonesia lebih baik lagi,” kata Wakil Ketua Komisi IX DPR Emanuel Melkiades Laka Lena saat dihubungi, Senin (1/3/2021).
Baca : Akhirnya Jakarta Keluar dari Zona Merah Corona
Melki menilai penanganan juga mulai membaik setelah program vaksinasi dijalankan. Menurutnya, hal ini terlihat dari menurunnya jumlah angka positif hingga penggunaan tempat tidur, baik di ruang ICU maupun ruang isolasi.
“Kita memang beruntung setelah vaksinasi berjalan, dan mulai menyentuh di teman-teman kesehatan dan petugas publik dan lansia, kita juga melihat bahwa penanganan pandemi dengan berbagai faktor tadi semakin diperkuat. Sehingga kita memang angka positif semakin menurun, angka kesembuhan semakin tinggi, angka kematian juga menurun dan tingkat penggunaan tempat tidur di ruang ICU dan ruang isolasi juga makin lama makin menurun,” tuturnya.
“Saat ini memang kalau kita lihat di tingkat provinsi dan kota se-Indonesia pengendalian pandemi COVID-19 sudah semakin baik, dengan sinergi berbagai pihak baik di tingkat pusat sampai tingkat bawah,” tambahnya.
Meski begitu, Melki menilai penanganan COVID-19 di tingkat hulu hingga hilir harus tetap diperhatikan. Dia berharap masyarakat juga tetap patuh menerapkan protokol kesehatan untuk mencegah penularan COVID-19.
“Tentu ada dua kelompok besar yang perlu dirapikan, yang pertama adalah betul-betul fokus di aspek hulu. Aspek hulu itu harus kita perbaiki agar kepatuhan masyarakat terhadap protokol kesehatan itu lebih disiplin, lebih patuh. Kedua aspek hilir, bagaimana di penanganan aspek kesehatan semakin lama semakin diatur lebih baik lagi,” tuturnya.
Diketahui, Satgas Penanganan COVID-19 memperbarui perkembangan peta zona risiko penularan COVID-19 di Indonesia. Peta zona risiko tersebut dipublikasikan melalui situs covid19.go.id. Zonasi risiko tersebut diperbarui pada 21 Februari 2021. Hasil Pembobotan Skor dan Zonasi Risiko Daerah akan diperbaharui secara mingguan.
Dikutip detikcom, Senin (1/3), jumlah zona merah turun drastis hingga menjadi 16 kabupaten/kota. Sebelumnya, pada update tertanggal 14 Februari 2021, jumlah zona merah di Indonesia sebanyak 44 kabupaten/kota.28