Bandung – Satu tahun berlalu sejak kasus pertama COVID-19 di Indonesia ditemukan di Depok, Jawa Barat pada 2 Maret 2020 lalu. Sejak saat itu, kasus terkonfirmasi COVID-19 terus merangkak hingga mencapai 1.341.314 kasus per hari ini.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meyakini, sebenarnya virus Corona sudah lebih dulu masuk ke Indonesia sebelum pasien 01 dan 02 ditemukan. Oleh karena itu, pada 12 Februari 2020, Pemprov Jabar melakukan rapat terlebih dulu untuk membuat antisipasi.
“12 Februari kita rapat duluan, sebulan sebelumnya, kita membaca fenomena global dengan menyiaga satukan Jabar. Banyak orang yang tidak menyukai padahal infrastruktur harus siap,” kata Ridwan Kamil di Gedung Sate, Kota Bandung, Selasa (2/3/2021).
Baca : Ridwan Kamil Nilai PPKM Turunkan Okupansi RS-Zona Merah di Jabar
Pria yang akrab disapa Kang Emil itu mengatakan pandemi ini memberikan pelajaran yang sangat luar biasa. Pasalnya, tak semua orang paham apa itu virus Corona sejak awal kemunculannya.
Hal itu terbukti dengan terus berubah-ubahnya kebijakan di tingkat global, semula hanya orang sakit yang wajib memakai masker, namun kemudian kebijakan itu berubah dengan mewajibkan semua orang baik yang sehat atau pun yang sakit untuk memakai masker.
“Orang sehat tidak pakai masker ternyata berubah aturannya, PPKM berubah menjadi PSBB. Kasus aktif masih ada tapi trennya sekarang menurun,” ujar Kang Emil.