GADUH BANPRES PRODUKTIF, BUPATI BOLAANG MONGONDOW TIMUR MINTA MAAF KE JOKOWI.
tempo.co, Jakarta – Bupati Bolaang Mongondow Timur Seham Salim Landjar meminta maaf kepada Presiden Joko Widodo atau Jokowi atas kegaduan yang terjadi terkait Bantuan Presiden atau Banpres Produktif Rp 2,4 Juta. Permintaan maaf juga disampaikan kepada Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki.
“Saya minta maaf ke pak presiden, pak menteri, karena sudah bikin gaduh,” kata Sehan dalam konferensi pers virtual pada Senin, 28 Desember 2020.
Sebelumnya, sebuah video viral yang menunjukkan Sehan kesal dengan penyaluran dana Banpres di daerahnya. Besaran banpres produktif yang diterima masyarakat yaitu Rp 2,4 juta.
Tapi, Sehan menemukan bahwa masyarakat juga diberikan kredit oleh PT Esta Dana Ventura, sebelum namanya diusulkan sebagai penerima.
Sehan kaget karena pembayaran cicilan kreditnya mencapai Rp 250 ribu per minggu, selama 25 minggu.
Sehingga, totalnya menjadi Rp 6,250 juta. “Wah saya kaget, berarti uang bantuan presiden untuk hidupkan ekonomi rakyat kecil, tidak cukup untuk menutupi bunga,” kata dia.
Belakangan, Kementerian Koperasi menyebut Banpres Rp 2,4 juta ini tidak ada kaitannya dengan kredit di Esta Dana Ventura, perusahaan pengusul nama penerima Banpres. Kredit ini hanya diberikan bagi yang bersedia menerima dan dengan persetujuan kedua belah pihak.
“Tidak ada kaitan dengan bisnis apapun,” kata Deputi Bidang Pembiayaan Kementerian Koperasi dan UKM Hanung Harimba Rachman dalam konferensi pers ini.
Terakhir, Sehan juga meminta maaf kepada Esta Dana Ventura. Ia mengatakan tidak ada maksud sama sekali untuk mendiskreditkan perusahaan pembiayaan ini. “Itu usaha kalian, saya sudah katakan saya tidak mencapuri urusan kalian,” kata dia.
Tapi, Sehan hanya berharap agar masyarakat yang menjadi nasabah Esta Dana Ventura tersebut tidak terlalu terbebani dengan bunga kredit, ketika menerima Banpres Rp 2,4 juta. “Saya harap bisa saling membantu meringankan beban masyarakat,” kata dia.