Marves – Bandung, Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) menggelar rapat koordinasi (Rakor) tentang Penajaman Program Prioritas (Major Project) Nasional Bidang Lingkungan dan Kehutanan Tahun 2021 di Bandung, sejak Selasa-Kamis (9-11 Maret 2021). Kegiatan yang diadakan Deputi Pengelolaan Lingkungan dan Kehutanan (PLK) Kemenko Marves ini diikuti kementerian lembaga (K/L) baik yang hadir secara langsung maupun virtual yang dibuka secara resmi oleh Staf Ahli Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Bidang Hukum Laut, Okto Irianto yang mewakili Deputi Bidang Koordinasi Pengelolaan Lingkungan dan Kehutanan.
Dalam arahannya selaku Tim Delivery Assurance Unit (DAU), Okto Irianto menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan komitmen Kemenko Marves khususnya Deputi PLK terkait monitoring major project setelah pertemuan awal tahun 2021 Tim DAU. Ia memandang hal yang paling penting tentang monitoring major project adalah agar menjamin pencapaian target dari Major Project sesuai dengan RPJMN dan RKP yang telah ditetapkan.
SAM Okto menambahkan bahwa selama ini kegiatan monitoring major project semuanya menggunakan wahana aplikasi online yang sudah dibuat oleh Kantor Staf Presiden (KSP) dan sudah digunakan tahun 2020, serta hampir semua pihak sudah familiar dengan hal tersebut. “Yang paling penting itu adalah ukuran keberhasilan, pencapaian selama tiga bulan, kemudian target kita dan penanganannya jika ada permasalahan,” tambahnya.Baca juga: Menko Pimpin Rakor Pembangunan Toba
Melihat kondisi dan fakta itu, SAM Okto menegaskan di sinilah pentingnya penajaman sebuah project mulai dari proses seperti apa hingga di ujungnya atau hasil akhirnya.
“Jadi penajaman sebenarnya apa yang mau dimasukkan, apa nama kegiatan yang disetujui untuk dievaluasi, seharusnya sudah bisa mulai dilakukan. Kita sangat berterima kasih karena pengalaman selama ini, KSP dan K/L sudah cukup lancar. Apalagi dengan sistem yang sudah diperbaharui ini, online dan tidak menjadi masalah. Di 2020 temen-temen juga sudah baik,” tutupnya.
Sekretaris Kedeputian (Sesdep) Bidang Koordinasi PLK Kemenko Marves Dirhansyah Conbul mengatakan bahwa Deputi Bidang Koordinasi Pengelolaan Lingkungan dan Kehutanan memiliki tugas untuk menyelenggarakan koordinasi dan sinkronisasi perumusan, penetapan, dan pelaksanaan serta pengendalian pelaksanaan kebijakan K/L yang terkait dengan isu di bidang pengelolaan lingkungan dan kehutanan.
Sesuai dengan Perpres 92 Tahun 2019 tentang Kemenko Marves, diamanahkan bahwa Kemenko juga mengawal pelaksanaan program prioritas nasional, untuk itu kegiatan ini merupakan bagian dari pelaksanaan amanah tersebut.
Dirhansyah menambahkan bahwa kegiatan ini perlu dilakukan sebagai kick off tahun 2021 untuk melanjutkan proses monev yang telah berjalan tahun 2020 melalui Sismonev KSP. Terutama untuk mengidentifikasi renaksi-renaksi baru ditahun 2021 yang perlu didukung oleh program dan kegiatan KL. Dengan demikian diharapkan target-target Major Project dapat tercapai sesuai yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2020-2024 dan RKP 2021.Baca juga: Menko Luhut Jenguk Keluarga Korban KM Sinar Bangun di Posko Basarnas
Rakor ini merupakan wadah koordinasi dan diskusi tentang program prioritas yang akan dikerjakan dan sekaligus yang akan dikawal pada tahun 2021. Disamping itu membahas apa yang sudah dikerjakan pada tahun-tahun sebelumnya.
“Apakah yang 2020 kita lanjutkan, atau penambahan-penambahan. Inilah yang akan kita diskusikan dalam dua hari ini,” ujarnya.
Ia berharap K/L dan pihak terkait yang hadir dalam kesempatan ini agar aktif berdiskusi dengan KSP terutama kegiatan-kegiatan yang akan dipantau bersama.
Disamping itu, Tenaga Ahli Madya Kantor Staf Presiden (KSP) Trijoko Moh Saleh mengapresiasi apa yang dilakukan Kemenko Marves terkait pembahasan atau penajaman major project pada hari ini. Ia menyatakan bahwa pihaknya akan berusaha membantu serta mendukung penuh K/L dalam menjalankan project yang telah ditentukan sebelumnya.
“Apapun yang terjadi, kita bekerja untuk membantu temen-temen di kementerian lembaga, dalam menjalankan, mensukseskan, major project yang sudah kita rencanakan bersama,” kata Trijoko.
Dia mengungkapkan bahwa spirit atau semangat yang diusung DAU adalah Delivery Assurance Unit supaya hasilnya betul-betul dirasakan manfaatnya. Ia menerangkan KSP dan pihak lainnya secara bersama-sama akan berusah membantu itu.Baca juga: Rapat Koordinasi Dwelling Time
Pada rakor ini dilaksanakan pemaparan oleh narasumber perwakilan dari K/L dilanjutkan diskusi panel yang topiknya berfokus pada Pengamanan Pesisir 5 Perkotaan Pantura Jawa, Pemulihan Empat Daerah Aliran Sungai Kritis, Pembangunan Fasilitas Pengolahan Limbah B3 dan Penguatan Sistem Peringatan Dini Bencana. Rakor kali ini diikuti sejumlah K/L seperti Kementerian LHK, Kementerian PUPR, Kementerian ESDM, BRGM, Kementerian Pertanian dan beberapa lainnya, serta pejabat internal di lingkup Kemenko Marves.
Sebelum menutup rangkaian acara, Dirhansyah mengatakan sesuai dengan kesepakatan hal-hal yang sudah dihasilkan dari kegiatan dua hari ini, akan ditindaklanjuti oleh Tim DAU dengan mengidentifikasi dan menentukan kegiatan spesifik di K/L yang akan mendukung renaksi Major Project 2021 yang akan masuk ke dalam Sismonev sesuai Form 8 Kolom (F8K).
Tim DAU dalam waktu dekat akan berkoordinasi/mengundang kembali Sekretariat Jenderal sebagai koordinator program dan kegiatan masing-masing K/L untuk memfinalkan data tersebut mengingat Progress B04 akan segera dilaporkan dalam waktu dekat.
Biro Komunikasi
Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi