Marves – Surakarta, Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Transportasi Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) bersama Asisten Deputi (Asdep) Infrastruktur Dasar, Perkotaan, dan Sumber Daya Air (IDPSDA); Asdep Infrastruktur Konektivitas; dan Asdep Industri Pendukung Infrastruktur melakukan kunjungan kerja ke Surakarta pada Senin (08-03-2021). Beberapa titik yang dikunjungi, antara lain Masjid Syeikh Zayed, elevated rail Simpang Joglo, dan pertemuan dengan Walikota Surakarta.
“Tujuan kami ke sini adalah untuk mengunjungi infrastruktur yang membutuhkan perhatian pemerintah pusat, mengingat kami bergerak di bidang konstruksi, infrastruktur dan konektivitas,” ungkap Deputi Ayodhia Kalake pada saat kunjungan.
Masjid Syeikh Zayed yang terletak di Gilingan Banjarsari, Solo merupakan pemberian dari Pangeran Uni Emirat Arab (UEA) Sheikh Mohamed bin Zayed Al Nahyan untuk Presiden Joko Widodo. Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Surakarta Endah Sitaresmi Suryandari menginformasikan bahwa masjid ini akan dibangun dan diproyeksikan selesai pada Juli 2022. Dengan desain serupa dengan Masjid Agung Syekh Zayed yang ada di Abu Dhabi, masjid ini akan mampu menampung sekitar 10 ribu jemaah. Sebelumnya, telah dilakukan peletakan batu pertama pembangunan pada Sabtu lalu (03-03-2021). Kemenko Marves juga turut meninjau jalan raya yang terletak di depan lokasi rencana pembangunan masjid yang seringkali terkena banjir karena letak Jalan Ahmad Yani Viaduct Gilingan Banjarsari berada di bawah sungai dan pompanya pun harus diperbaharui.Baca juga: Menko Rizal Berikan Sambutan di Pembukaan Konferensi Tuna
Lalu, elevated rail Simpang Joglo berada di Kecamatan Banjarsari, Kota Surakarta yang merupakan simpang 7 yang menghubungkan Jalan Sumpah Pemuda, Jalan Pamugaran Utama, dan Jalan Ki Mangun Sarkoro, Jalan Manunggal, Jalan Kapten Piere Tendean, dan Jalan Kolonel Sugiyono. Pembangunan ini dilakukan untuk menata perlintasan sebidang Joglo, khususnya untuk mengantisipasi kemacetan yang akan bertambah parah akibat pengoperasian kereta bandara. Selain itu, pembangunan elevated rail juga mampu menunjang kelancaran akses kereta bandara dan menciptakan pelayanan yang terintegrasi antara Bandara Adisumarmo, Bandara Adisutjipto, dan Yogyakarta International Airport (YIA).
“Ketinggian elevated rail ini nantinya dibuat minimal 4,8 meter dengan panjang 1,8 kilometer,” ungkap Anggota Staf Balai Teknik Perkeretaapian Kelas 1 Wilayah Jawa Bagian Tengah, Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Dheky Martin.
Proyek ini akan mulai dikerjakan pada awal tahun 2022, dengan rencana elevated rail dimulai dari Stasiun Balapan hingga stasiun kadipiro agar mampu mengatasi kemacetan di Simpang Joglo. Saat ini tengah dilakukan koordinasi dan pengkajian dampak lingkungan dan rekayasa lalu lintas agar tidak menimbulkan masalah baru, serta sedang dilakukan lelang manajemen konstruksi.Baca juga: Sosialisasi Gerakan Indonesia Bersih pada acara silaturahmi DWP Instansi Pemerintah Pusat
Pada akhir kunjungan, Kemenko Marves melakukan pertemuan dengan Walikota Surakarta Gibran Rakabuming di Balai Kota Surakarta. Dalam pertemuan ini, dibahas tentang kunjungan kerja yang dilakukan Kemenko Marves selama di Surakarta, juga dibahas tentang penggunaan kendaraan bermotor listrik berbasis baterai (KBL BB) dalam rangka mendukung program pemerintah, juga penggunaan Aspal Buton untuk jalan-jalan di wilayah Kota Surakarta guna mendukung pemanfaatan produk dalam negeri.
Biro Komunikasi
Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi RI