Presiden Joko Widodo secara resmi meluncurkan landasan baru berupa nilai-nilai dasar Aparatur Sipil Negara (ASN). Presiden menegaskan bahwa setiap ASN harus berpegang pada nilai dasar dan motto yang sama.
“Dengan mengucap bimillahirahmanirrahim, saya luncurkan nilai-nilai inti ASN yaitu ‘Berakhlak’ dan ‘Bangga Melayani Bangsa'” kata Presiden dalam pidato Virtual Peluncuran Core Values dan Employer Branding ASN.
Sejak lama, setiap pemerintah daerah memiliki nilai dan slogan tersendiri berdasarkan ciri khas daerahnya masing-masing. Menurut Presiden, hal ini memang memperkaya kebhinekaan daerah Indonesia, namun akan lebih baik jika semua ASN, termasuk pegawai pusat dan daerah, memiliki nilai-nilai dasar yang sama.
“ASN yang bekerja sebagai dosen, guru, jaksa, dokter, perawat, analis kebijakan, pengurus, dan pejabat Satpol PP harus memiliki nilai dasar yang sama. Bahkan pegawai BUMN dan pegawai lainnya harus memiliki proposisi nilai acuan yang sama,” lanjutnya.
Selain itu, Presiden meminta ASN memiliki posisi yang sama dalam memberikan pelayanan yang berkualitas kepada masyarakat. Presiden mengatakan bahwa ASN telah dilengkapi dengan kekuatan dan sumber daya yang disediakan oleh negara untuk melakukan pekerjaan ini.
Presiden menambahkan: “Kekuatan dan sumber daya ini harus digunakan secara bertanggung jawab, memiliki loyalitas tinggi kepada pemerintah, bangsa, dan negara, serta memelihara kehidupan masyarakat yang harmonis.”
Selain itu, Presiden juga meminta ASN untuk terus meningkatkan kemampuan dan daya saingnya, serta kemampuannya beradaptasi dengan perubahan di era disrupsi teknologi. Kepala negara juga menekankan pentingnya peningkatan kemampuan kerjasama antar departemen dan antar disiplin ilmu.
“Karena terlalu banyak masalah yang tidak bisa diselesaikan oleh satu jurusan, satu wilayah, satu jurusan atau lembaga, satu keahlian dan satu disiplin ilmu. Kerjasama antar organisasi, antar daerah, antar disiplin, dan antar profesi sangat penting. Semua masalah selalu antar departemen. Dan interdisipliner,” jelas Kepala Negara.
Presiden juga mengingatkan seluruh ASN untuk terus bersinergi menghindari arogansi departemen.
“Saat ini, dunia telah sepenuhnya tercampur dan sepenuhnya kolaboratif. Seharusnya tidak ada lagi diri, apakah itu diri departemen, diri regional atau diri pengetahuan,” katanya.
Perlu diketahui bahwa nilai-nilai ASN “Berakhlak” merupakan akronim dari orientasi pelayanan, tanggung jawab, kompetensi, keselarasan, loyalitas, kemampuan beradaptasi dan kolaborasi. Pada saat yang sama, ASN Indonesia juga memiliki employer branding #BanggaMelayanibangsa.
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Tjahjo Kumolo menyatakan pemerintah akan terus mendorong terwujudnya birokrasi yang dinamis dengan tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif, efisien dan cepat dalam pengambilan keputusan. Menurutnya, peluncuran ini menjadi motor penggerak percepatan transformasi ASN seluruh Indonesia.
“Peralatannya harus lebih fleksibel dan inovatif. Birokrasi didorong oleh sumber daya manusia organisasi, sehingga peran organisasi sangat penting untuk mencapai tujuan. Oleh karena itu, urgensi pengelolaan sumber daya manusia instrumen harus dipercepat,” kata Tjahjo.