Ciomas, Bogor – Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia (Mabes Polri) berkolaborasi bersama Kaukus Muda Indonesia (KMI) dan sejumlah komunitas Nahdlatul Ulama Bogor dapat menggelar vaksinasi bersama dengan menyasar ribuan santri di wilayah Kabupaten Bogor
“Vaksinasi santri Bogor dijalankan secara serentak bersama dengan jadwal vaksinasi nasional Mabes Polri terhadap Rabu (22/9) 2021, yang digelar di ratusan area di Indonesia,” kata Ketua Umum Kaukus Muda Indonesia (KMI) Edi Homaidi, Ahad saat berada di Pondok Pesantren Al-Fatah, Jalan Kreteg, Kampung Sukajaya, Desa Pagelaran, Kecamatan Ciomas, Kabupaten Bogor, Ahad.
Mantan aktivis Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) ini, yang terhitung pendiri Salemba Institute (SI) itu mengatakan ada dua lokasi vaksinasi bagi 3.000 santri di wilayah Kabupaten Bogor yang digelar KMI bersama dengan sejumlah komunitas NU itu.
Masing-masing wilayah menargetkan vaksinasi untuk 1.500 orang.
Lokasi pertama, di Yayasan Rahmatan Lil’alamin (Pondok Pesantren Al-Fatah), Jalan Kreteg No 55, Kampung Sukajaya, Desa Pagelaran, Kecamatan Ciomas, Kabupatem Bogor.
Di pesantren yang mengelola unit pendidikan SMP, SMA, dan SMK Ma’arif NU Ciomas ini dihidangkan 1.500 dosis vaksin Sinovac untuk para santri, siswa, guru, tenaga pendidikan dan masyarakat umum.
Vaksinasi berikut menyasar anak umur 12-17 tahun dan orang dewasa di atas 17 tahun sampai lanjut usia.
Lokasi berikutnya, diselenggarakan oleh Pengurus Ranting Nahdlatul Ulama (PRNU) Desa Putatnutug, di kawasan Perumahan Panorama Bali Residence, Kecamatan Ciseeng, Kabupaten Bogor.
Edi Homaidi beri tambahan aktivitas vaksinasi massal nasional yang diprakarsai Mabes Polri itu bertajuk “Vaksinasi Merdeka.
Ketua Panitia Pelaksana Vaksinasi Massal Yayasan Rahmatan Lil’alamin, Ahmad Fahir mengharapkan, kegiatan tersebut dimanfaatkan secara optimal oleh kalangan santri, siswa dan guru di lingkungan Pondok Pesantren Al-Fatah, warga sekitar pesantren maupun masyarakat luas.
“Target utama kegiatan ini adalah santri Al-Fatah, santri Ar-Ruhama dan siswa SMP-SMA-SMK Ma’arif NU Ciomas, untuk menopang penyelenggaraan pembelajaran tatap wajah dan menjaga mereka dari ancaman tertular atau potensi menularkan COVID-19,” kata keliru satu pendiri Keluarga Mahasiswa NU (KMNU) IPB itu.
Namun demikian, kata alumnus Pondok Pesantren Daarul Rahman Jakarta ini, panitia mengakses kesempatan kepada penduduk luas yang dambakan turut vaksinasi.
“Tersedia 1.500 dosis untuk vaksin pertama. Kami menargetkan 1.500 orang peserta,” katanya.
Mantan Wakil Dewan Pengurus Daerah (DPD) Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kota Bogor ini mengemukakan, vaksinasi massal tersebut sebagai ikhtiar para kader muda NU Bogor menunjang masyarakat dan pemerintah dalam memutus rantai penyebaran virus, mewujudkan kekebalan komunitas dan juga mewujudkan masyarakat tangguh COVID-19.
“Semoga gerakan vaksinasi massal ini sanggup menumbuhkan imunitas komunitas. Yang paling penting mampu tingkatkan kesadaran masyarakat luas untuk saling merawat bersama ikut vaksinasi dan disiplin prokes,” kata Ahmad Fahir.
Pembina Yayasan Rahmatan Lil’alamin yang juga Pemimpin Umum Pondok Pesantren Al-Fatah, KH Saepul Milah Hasbi tunjukkan pihaknya bersyukur pesantren yang dikelolanya jadi lokasi vaksin serentak Mabes Polri pada 22 September mendatang.
“Kami merasa terhormat dan pasti terlalu terbantu dengan ada kegiatan vaksinasi massal di Pesantren Al-Fatah ini,” katanya.
Ia mengajak dan mengundang masyarakat luas dari wilayah Kecamatan Ciomas dan sekitarnya untuk turut vaksinasi tersebut.
“Prioritas kegiatan vaksinasi ini untuk santri Al-Fatah. Tetapi kita buat secara terbuka untuk para ustadz dan santri pesantren-pesantren lain dan masyarakat luas, sebagai wujud kepedulian untuk mendukung sebanyak mungkin masyarakat untuk divaksin,” demikianlah KH Saepul Milah.