humasri.com – Kementerian Pertanian (Kementan) memastikan produksi bawang dan cabai nasional cukup untuk memenuhi kebutuhan seluruh masyarakat. Salah satu upaya tersebut yaitu Gelar Bawang dan Cabai Murah di Toko Tani Indonesia Center, Jakarta, Minggu (19/06/22).
Dirjen Hortikultura Kementan Prihasto Setyanto mengatakan, gerakan Gelar Cabai dan Bawang merupakan hasil panen berasal dari Food Estate (Kawasan Penyangga Pangan). Sebanyak 15 ton bawang merah dan 1,2 ton cabai disiapkan dalam agenda tersebut.
“Kali ini selain menjual pangan murah, kita juga membagikan benih cabai untuk masyarakat dengan polibag. Hal ini agar masyarakat bisa menanam di lahan pekarangan mereka,” jelasnya.
Ia melanjutkan, dalam kegiatan APBN 2022, Kementan pun juga akan mengadakan Program Fasilitasi Benih Cabai yang disiapkan secara masif untuk lahan seluas 1.600 hektar (ha). Hal ini dilakukan agar dapat menjadi stabilitas harga di lapangan.
“Perluasan 1.600 hektar itu nanti daerah-daerah yang usulkan. Jadi sentra-sentra produksi cabai yang saat ini mulai menurun, mereka usulkan ke Kementan, nanti kita tindak lanjuti,” tutur Prihasto.
Ia menambahkan, Kementan berupaya untuk menjaga lonjakan harga pangan khususnya bawang dan cabai. Khususnya menjelang Idul Adha.
“Kita coba jaga agar jangan terlalu tinggi,” katanya. Meski begitu, ia mengungkapkan, menjaga stabilitas harga komoditas di pasar sebenarnya tugas kementerian lain, namun Kementan mengaku siap bekerja sama.
Baca juga : Kemenkes: Gejala Covid BA.4 dan BA.5 Lebih Ringan dari Omicron