HumasRI – Sekretariat Presiden mengungkapkan, Peringatan HUT RI ke-77 mengusung konsep sejarah bangsa Indonesia, yang dituangkan dalam dekorasi di kawasan Istana Merdeka Jakarta.
“Konsepnya adalah kita menggali sejarah-sejarah bangsa Indonesia. Adanya kejayaan kita, kejayaan Majapahit, Sriwijaya, dan Mataram kita gali, kita jadikan satu, termasuk menggali kebudayaan-kebudayaan yang ada zaman dulu,” kata Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres) Heru Budi Hartono di Istana Merdeka, Jakarta, Minggu 14 Agustus 2022.
Heru menjelaskan, kejayaan kerajaan Indonesia di masa lalu menjadi inspirasi konsep dan dekorasi peringatan hari kedua peringatan Hari Kemerdekaan Indonesia ke-77 pada 17 Agustus 2022.
Dibandingkan dua tahun terakhir, Sekretariat Presiden akan menggelar rangkaian detik-detik pengumuman dan upacara penurunan bendera merah putih dengan kondisi yang sama seperti sebelum COVID-19.
Salah satunya, anggota Paskibraka, akan dikerahkan secara penuh dalam formasi 17-8-45 untuk dua upacara.
Segera setelah itu, Istana juga menyelenggarakan kembali kirab atau arak-arakan Sang Saka Merah Putih dan Naskah Proklamasi dari Monumen Nasional menuju Istana Merdeka.
“Perbedaannya adalah ketika kirab itu Bendera Sang Saka Merah Putih dengan (naskah) Proklamasi kita letakkan, kemudian kita turunkan dari mimbar utama. Tahun-tahun lalu kan dari samping menuju mimbar utama,” kata Heru.
Bendera Merah Putih Pusaka, nantinya tidak akan dikibarkan lagi, sedangkan Naskah Proklamasi tersebut disimpan dalam kotak khusus sehingga kedua peninggalan sejarah tersebut tidak dapat disentuh.
Sementara itu, pemilihan busana adat yang akan dikenakan Presiden Joko Widodo saat menjadi Inspektur Upacara masih dipilih. “Sedang dipilih. Kandidat daerah belum tahu, masih ada tiga daerah,” kata Heru.
Hari ini, Istana akan melakukan gladi bersih untuk menyamakan waktu atraksi fly pass oleh TNI AU dengan Detik-Detik Proklamasi di Istana Merdeka. Kemudian pada sore harinya, Presiden dijadwalkan mengukuhkan anggota Paskibraka.
Baca Juga : Presiden Jokowi Jamin Kecukupan Pangan Nasional Hadapi Krisis Pangan Global