HumasRI – Presiden Joko Widodo memastikan pembangunan rumah tahan gempa di tempat relokasi untuk korban gempa di Kabupaten Cianjur sudah dimulai. Bahkan ditargetkan 80 unit rumah sudah selesai dan siap ditempati pada pekan ketiga Desember 2022 ini.
Jokowi yang didampingi Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, dan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Suharyanto meninjau langsung proses pembangunan hunian tetap tahan gempa di Desa Sirnagalih, Kecamatan Cilaku.
Jokowi menyebut jika ada 200 unit rumah yang dibangun di titik relokasi seluas 2,5 hektar tersebut. “Segera dibangun 200 rumah, contohnya sudah ada rumah tahan gempa,” ucap Jokowi, Senin (5/12/2022).
Selain itu, di titik relokasi lainnya yakni di Kecamatan Mande akan dibangun 1.600 unit rumah untuk korban bencana. “Di lokasi yang lain segera dimulai,” tutur dia.
Jokowi menyebut jika warga yang direlokasi ialah mereka yang rumahnya terdampak gempa, terutama yang berada di pusat gempa atau yang rumahnya di sepanjang patahan sesar.
“Yang direlokasi yang di lokasi center (pusat gempa) dan yang berada di sepanjang patahan (sesar). Karena sangat berbahaya,” tuturnya.
Jokowi menegaskan jika secepatnya seluruh rumah untuk relokasi segera selesai. “Segera dimulai dan segera selesai,” tegasnya.
Sementara itu, Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR Iwan Suprijanto, mengatakan jika hunian tetap tahan gempa dengan tipe 36 di Desa Sirnagalih sudah bisa ditempati pada akhir Desember 2022.
Menurutnya untuk 80 rumah akan selesai pada pekan ketiga Desember 2022 dan 120 unit lainnya selesai di pertengahan Januari 2023.
“Jadi untuk yang 80 rumah selesai di pekan ketiga dan nanti sudah bisa ditempati. Selebihnya pada Januari, 2023 mendatang,” kata dia.
Sementara itu, untuk 1.600 unit rumah yang akan didirikan di titik relokasi kedua dengan total lahan 30 hektare ditargetkan selesai sebelum lebaran tahun depan. “Target sebelum lebaran atau perkiraan pada bulan April selesai,” pungkasnya.
Baca Juga: Jokowi Minta PNS Ubah Mindset: Bukan Dilayani Tapi Melayani!