HumasRI – Papua adalah salah satu pulau di Indonesia yang saat ini memiliki 6 provinsi. Provinsi-provinsi pulau Papua terdiri dari Papua Barat, Papua Selatan Papua Barat Daya, Papua, Papua Pegunungan dan Papua Tengah.
Setiap provinsi Papua memiliki adat istiadat, kebudayaan dan baju adatnya masing-masing. Di postingan kali ini, Mamikos akan membahas tentang pakaian adat Papua Barat. Jadi, mari baca hingga selesai!
Mengenal Tentang Pulau Papua
Dalam dunia internasional, Papua dikenal sebagai Guinea Baru (New Guinea) atau Nugini (Niugini, Niu Gini). Sebelum dikenal sebagai Papua, dahulu Papua disebut dengan Irian atau Irian Jaya.
Papua menjadi pulau terbesar kedua di dunia setelah Greenland yang mana terletak di sebelah utara Australia. Pulau Papua terbagi menjadi dua bagian yaitu bagian Baratnya milik Indonesia dan wilayah timurnya adalah negara Papua Nugini.
Salah satu keunikan pulau ini yakini bentuknya. Yang mana bentuk pulau Papua menyerupai burung Cendrawasih. Papua juga memiliki gunung yang tingginya mencapai 4.884 MDPL bernama Puncak Jaya.
Gunung Puncak Jaya menjadi gunung tertinggi di Indonesia dan sangat unik karena memiliki salju abadi di atas puncaknya.
Penduduk asli Papua wilayah Indonesia disebut sebagai Orang Asli Papua yang terdiri dari berbagai suku yang tersebar di seluruh kota dan kabupaten.
Nama Papua saat ini digunakan untuk menyebut pulau ini secara keseluruhan khususnya wilayah milik Indonesia.
Istilah Papua saat ini digunakan untuk merujuk pada 6 provinsi yang berada di wilayah Papua yang termasuk ke dalam pemerintahan negara Indonesia.
Seperti yang sudah kami jelaskan sebelumnya bahwa Papua barat atau papua wilayah Indonesia memiliki 6 provinsi.
Provinsi Papua wilayah INdonesia terdiri dari provinsi Papua, Papua Tengah, Papua Barat, Papua Barat Daya, Papua Selatan dan Papua Pegunungan.
Sebelum menjadi Papua yang kita kenal sekarang. Dulunya Papua disebut “Irian” oleh Indonesia untuk mengacu pada pulau ini.
Sedangkan “Irian Jaya” dan “Irian Barat” dulunya digunakan untuk menyebut wilayah Indonesia mulai dari pulaunya dan provinsinya, yakini provinsi Irian Jaya.
Nama ini pertama kali diusulkan oleh Marcus Kaisiepo pada tahun 1945. Nama ini diambil dari Bahasa Biak yang memiliki arti beruap atau semangat untuk bangkit.
Irian dipakai dalam bahasa pribumi seperti Bahasa Merauke, Bahasa Serui serta Bahasa Waropen. Irian menjadi nama pulau ini hingga 2001. Dan setelah itu diganti dan kini disebut sebagai pulau Papua.
Nama irian dulu disukai oleh penduduk asli Papua, namun saat ini dianggap sebagai nama yang diberikan oleh Jakarta.
Baca Juga: Kenali 6 Pakaian Adat Jawa Timur Beserta Ciri Khasnya Yuk!
Keunikan Papua Barat Wilayah Indonesia
Jika kita melihat peta Papua, secara kasat mata, kita akan melihat pulau Papua berbentuk seperti burung, tepatnya burung Cendrawasih.
Yang mana pada bagian kepala buru merupakan provinsi Papua Barat dab pada bagian badannya adalah provinsi Papua dan pada bagian ekornya merupakan negara Papua Nugini.
Tektonik Papua sendiri dipengaruhi oleh pergeseran dua lempeng besar yakini lempeng Pasifik ke arah barat dan lempeng Indo-Australia yang bergerak ke arah utara.
Nah pertemuan dua lempeng tersebutlah yang membentuk suatu tatanan struktur kompleks terhadap Papua yang sebagian besar dilandasi kerak benua Indo-Australia.
Tidak hanya itu, karena pertemuan kedua lempeng tersebut juga menghasilkan zona subduksi oblique yang merupakan zona pertemuan busur vulkanik pasifik dan kontinen Indo-Australia.
Pulau Papua mempunyai tektonical setting yang sangat komplek, yang mana hasilnya membawa material dari mantel dan terakumulasi di Pulau Papua. Hal inilah yang membuat Papua memiliki SDA yang menarik.
Karena akibat dari tektonical setting berupa patahan dan lipatan tersebut, sehingga menghasilkan material-material yang berada dari dalam mantel terekspos sehingga menghasilkan banyak sumber daya alam berupa bahan tambang seperti emas, tembaga, dan lainnya.
Selain bahan tambang yang melimpah, Papua juga memiliki keindahan alam yang sangat menakjubkan.
Papua memiliki banyak sekali destinasi wisata yang menarik mulai dari keindahan alam, sumber daya manusia dan kebudayaan yang menjadi aset berharga bagi Papua.
Karena memiliki beragam destinasi wisata yang memukau, tidak heran jika Papua juga dijuluki sebagai Surga Kecil.
Papua memiliki destinasi wisata yang eksotik dan masih alami, dimana pemandangan bawah laut, pemandangan pegunungan, hutan lebat, ekosistem hewan yang beragam sangat indah.
Jika kamu ingin menikmati keindahan alam dan budaya Papua, kamu bisa mengunjungi daerah Sorong, Manokwari, Merauke dan Jayapura. Daerah ini menjadi pangkalan kota bagi para wisatawan yang ingin mengeksplor bumi Papua.
Tempat wisata paling populer di Papua adalah Raja Ampat, Lembah Baliem, Taman Nasional Lorentz, Taman Nasional Teluk Cenderawasih dan Taman Nasional Wasur.
Baca Juga: Prosesi Pernikahan Adat Lampung
Penjelasan Pakaian Adat Papua Barat Beserta Keunikan
Setelah mengetahui tentang Papua dan keunikan Papua, mari kenali salah satu budaya Papua yang menjadi ciri khas Papua wilayah Indonesia. Berikut beberapa pakaian adat Papua Barat yang wajib kamu ketahui:
1. Pakaian Adat Papua Holim
Yang pertama adalah Holim yang merupakan pakaian adat Papua Barat tepatnya berasal dari suku Dani Papua. Pakaian adat Holim adalah pakaian adat Papua khusus untuk kaum lelaki Papua.
Selain di sebut Holim, pakaian adat ini juga disebut penutup kemaluan atau lebih dikenal dengan pakaian Koteka. Suku Dani biasanya menggunakan pakaian Holim dalam kehidupan sehari-hari.
Bentuk pakaian Holim yang unik yaitu hanya akan diikatkan ke pinggang dengan menggunakan seutas tali pada ujung Holim tersebut dapat mengacung ke atas.
Pakaian Holim yang dipakai untuk upacara adat, memiliki ukuran yang lebih panjang dan dilengkapi dengan ukiran etnik. Sedangkan pakaian Holim yang dipakai untuk sehari-hari, maka ukurannya lebih pendek.
Ada banyak suku di Papua, itu mengapa pakaian adat Holim juga jenisnya beragam. Misalnya saja suku Tion yang mana pakaian Holimnya terbuat dari dua buah labu air. Sedangkan sku lain ada yang menggunakan satu labi air saja.
Cara membuat pakaian Holim atau Koteka yaitu dengan mengeringkan buah labu air. Lalu pada bagian dalamnya di buang atau di bersihkan.
Penggunaan labunya tentu aja tidak sembarangan, yaitu hanya menggunakan bu air yang sudah tua karena teksturnya ka lebih keras dn pastina k lebih awet.
Sebenarnya pada tahun 1964 pakaian adat Koteka sudah dilarang dipakai di tempat umum. Namun masyarakat pegunungan masih menggunakan pakaian adat ini hingga saat ini.
Baca Juga: Inilah Ragam Jenis Pakaian Adat Melayu Riau, Kental dengan Nuansa Islamis
2. Pakaian Adat Sali
Jika Koteka hanya untuk kaum lelaki Papua, maka pakaian adat Sali dikhususkan untuk kaum wanita Papua yang belum menikah atau masih lajang. Pakaian adat Sali terbuat dari bahan dasar kulit pohon.
Karena terbuat dari kulit kayu, jadi tidak heran jika pakaian adat Sali berwarna coklat. Bentuk dari pakaian adat sali seperti baju rompi modern. Modelnya sangat sederhana yang mana hanya berupa lembaran bahan yang digunakan sama seperti pada pakaian pada umumnya.
3. Pakaian Adat Ewer
Selanjutnya adalah pakaian adat Ewer, yang mana pakaian adat Papua ini memiliki bentuk yang unik. Pakaian adat Ewer berbentuk rok rumbai yang dikenakan oleh pria maupun wanita Ppaua.
Pakaian adat Ewer digunakan oleh pria dan wanita untuk menutupi bagian bawah dengan bentuk rok rumbai. Bahan yang digunakan untuk pembuatan pakaian adat ini ialah daun sagu atau jerami kering yang disusun berbentuk rok rumbai.
Sekarang ini, pakaian adat Ewer digunakan dengan menambah aksesoris baju atasan seperti kemben untuk kaum wanita. Atau jenis baju atasan lainnya yang berlengan pendek.
Sedangkan baju atasan untuk kaum pria yaitu berbentuk seperti rompi. Baju adat ini sangat unik apalagi ditambah dengan aksesoris yang juga unik.
Baca Juga: Pakaian Adat Yogyakarta, Ciri Khas, Nama dan Jenis-Jenisnya
4. Pakaian Adat Yokal
Jika pakaian adat Sali dikhususkan untuk kaum wanita yang belum menikah, maka pakaian adat Yokal dikhususkan untuk kamu wanita yang sudah menikah.
Pakaian ini hanya bisa ditemukan pada daerah pedalaman Papua barat saja karena umumnya warga Papua yang tinggal di kota Papua sudah menggunakan pakaian modern untuk kegiatan sehari-hari.
Warna dari pakaian adat Yokal adalah coklat kemerahan yang mana ini merupakan simbolis dari masyarakat Papua yang menggambarkan kedekatannya dengan alam semesta. Pakaian adat ini tentu saja tidak di perjual belikan.
5. Pakaian Adat Serui
Yang terakhir adalah pakaian adat Serui yang mana pakaian adat ini sama dengan pakaian adat Papua lainnya. Baik wanita maupun pria papua menggunakan hiasan kepala yang berbahan bulu burung Cendrawasih, anyaman daun sagu dan bulu burung Kasuari.
Dan hiasan pada tangan dan kaki pun sama menggunakan bulu burung Cendrawasih, daun sagu dan bulu burung Kasuari. Dan bagian dada dihiasi dengan manik-manik khas Papua.
Kamu laki-laki hanya menggunakan penutup bagian bawah yaitu rok rumbai. Sedangkan untuk kaum wanita menggunakan baju atasan berupa kemben atau baju berlengan pendek.
Demikianlah penjelasan tentang pakaian adat Papua Barat yang bisa kamu ketahui. Semoga bermanfaat!
Baca Juga: 5 Filosofi Pakaian Adat Betawi dan Ragam Keunikannya