HumasRI.com – Pada akhir masa jabatannya, Presiden Jokowi kembali melakukan perombakan dalam kabinetnya. Perombakan ini terjadi saat hanya tersisa delapan bulan lagi sebelum pergantian kekuasaan ke presiden berikutnya.
Sebelumnya, terdapat kekosongan kursi menteri dalam kabinet Indonesia Maju akibat mundurnya Mahfud MD dari jabatannya sebagai Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan HAM untuk mencalonkan diri sebagai calon wakil presiden pada Pemilu 2024 bersama Ganjar Pranowo.
Dilansir dari beberapa menteri juga dilaporkan akan mundur dari Kabinet Indonesia Maju seperti Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.
Presiden Joko Widodo melantik Hadi Tjahjanto sebagai menteri koordinator bidang politik, hukum, dan keamanan, serta Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai menteri agraria dan tata ruang/kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) pukul 11.00 WIB di Istana Merdeka, Jakarta.
Pelantikan keduanya dilakukan secara bersamaan sesuai dengan Keputusan Presiden Nomor 34P Tahun 2024 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Menteri Negara Kabinet Indonesia Maju Periode 2019-2024 yang ditetapkan oleh Presiden Joko Widodo pada 20 Februari 2024.
Latar Belakang Dua Menteri Baru Indonesia Maju
Hadi Tjahjanto, yang sebelumnya menjabat sebagai Panglima TNI periode 2017-2021, kemudian ditunjuk oleh Presiden Jokowi untuk mengemban jabatan sebagai menteri ATR/kepala BPN sejak Juni 2022.
Di sisi lain, Agus Harimurti Yudhoyono adalah putra pertama dari Presiden keenam Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Agus memulai karir militernya dengan masuk Akademi Militer (Akmil) pada tahun 1997. Lahir pada tanggal 10 Agustus 1978, Agus lulus dari Akmil pada tahun 2000 dengan predikat terbaik dan berhasil meraih Bintang Adi Makayasa.
Selama masa penugasannya di militer, AHY juga mengejar pendidikan tinggi yang mengesankan, meraih tiga gelar pascasarjana program master. Gelar-gelar tersebut diperolehnya dari Universitas Teknologi Nanyang di Singapura pada tahun 2006, dari Universitas Harvard di Amerika Serikat pada tahun 2010, dan dari Universitas Webster di Amerika Serikat pada tahun 2015.
Alasan Jokowi Sering Melakukan Reshuffle
Reshuffle atau perombakan kabinet telah dianggap oleh publik sebagai kesempatan bagi kepala pemerintahan untuk memperbaiki kepercayaan masyarakat terhadap pemerintahan Presiden yang berkuasa, dalam hal ini, Presiden Jokowi.
Peningkatan kepercayaan kembali terhadap kabinet Indonesia Maju Jokowi menjadi suatu kebutuhan, terutama karena selama awal masa pemerintahannya, dua menteri dalam kabinet Jokowi terlibat dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam rentang waktu yang relatif singkat.
Menurut hasil dilanisir, Pakar Komunikasi Politik Universitas Pelita Harapan (UPH), Emrus Sihombing, menilai reshuffle yang dilakukan oleh kepala negara juga harus bisa menjadi langkah evaluasi kepada seluruh kementerian di republik Indonesia.
Presiden Joko Widodo mengatakan pertimbangan utamanya dalam reshuffle adalah kinerja para menteri, namun tidak menampik juga ada dari faktor sisi politis dalam perombakan anggota Kabinet Indonesia Maju.
Baca Juga : Prestasi dan Harapan: Presiden Jokowi pada Peringatan Hari Pers Nasional 2024
Daftar Terbaru Menteri Kabinet Indonesia Maju
Dikutip dari situs resmi Biro Pers, berikut daftar nama-nama menteri dan jabatannya:
- MENTERI KOORDINATOR
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan: Hadi Tjahjanto
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian: Airlangga Hartarto
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan: Muhadjir Effendy
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi: Luhut Binsar Pandjaitan.
- MENTERI BIDANG
Menteri Sekretaris Negara: Pratikno
Menteri Dalam Negeri: Muhammad Tito Karnavian
Menteri Luar Negeri: Retno Lestari Priansari Marsudi
Menteri Pertahanan: Prabowo Subianto
Menteri Agama: Yaqut Cholil Qoumas
Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia: Yasonna H. Laoly
Menteri Keuangan: Sri Mulyani Indrawati
Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi: Nadiem Anwar Makarim
Menteri Kesehatan: Budi Gunadi Sadikin
Menteri Sosial: Tri Rismaharini
Menteri Ketenagakerjaan: Ida Fauziyah
Menteri Perindustrian: Agus Gumiwang Kartasasmita
Menteri Perdagangan: Zulkifli Hasan
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral: Arifin Tasrif
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat: Mochamad Basuki Hadimuljono
Menteri Perhubungan: Budi Karya Sumadi
Menteri Komunikasi dan Informatika: Budi Arie Setiadi
Menteri Pertanian: Andi Amran Sulaiman
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan: Siti Nurbaya
Menteri Kelautan dan Perikanan: Sakti Wahyu Trenggono
Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi: A. Halim Iskandar
Menteri Agraria dan Tata Ruang: Agus Harimurti Yudhoyono
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional: Suharso Monoarfa
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi: Abdullah Azwar Anas
Menteri Badan Usaha Milik Negara: Erick Thohir
Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah: Teten Masduki
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif: Sandiaga Salahuddin Uno
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak: I Gusti Ayu Bintang Darmavati
Menteri Investasi:Bahlil Lahadalia
Menteri Pemuda dan Olahraga: Ario Bimo Nandito Ariotedjo
Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal: Bahlil Lahadalia
Sekretaris Kabinet: Pramono Anung Wibowo
Jaksa Agung: ST Burhanuddin
Panglima Tentara Nasional Indonesia: Jenderal TNI Agus Subiyanto
Kepala Kepolisian Republik Indonesia: Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo
Kepala Staf Kepresidenan: Moeldoko.
Baca Juga : Antusia Masyarakat Dukung Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming
Dapatkan informasi terupdate berita dari kami. Untuk kerjasama lainya bisa kontak email atau sosial media HumasRI lainnya.