HumasRI.com – Indonesia akan menjadi tuan rumah World Water Forum (WWF) ke-10, yang akan diselenggarakan di Bali pada 18-25 Mei 2024.
Acara ini bukan hanya sekadar event internasional, melainkan juga membawa berbagai manfaat signifikan bagi Indonesia, mulai dari diplomasi global hingga dampak ekonomi lokal.
Diplomasi dan Kepemimpinan Global
Menjadi tuan rumah WWF memberikan Indonesia kesempatan untuk menegaskan komitmennya dalam pengelolaan sumber daya air secara nyata. Ini menjadi panggung ideal bagi Indonesia untuk memamerkan keberhasilannya dalam hal tersebut dan menjadi contoh bagi negara-negara lain.
Pengembangan Ekonomi dan Pariwisata
WWF diharapkan dapat meningkatkan sektor pariwisata, dengan delegasi asing yang datang tidak hanya berpartisipasi dalam forum, tetapi juga menikmati keindahan Bali. Ini akan memberikan dampak positif pada perekonomian lokal, terutama setelah masa pandemi.
Kolaborasi dan Inovasi
Forum ini menjadi tempat kolaborasi antara berbagai pemangku kepentingan untuk mencari solusi atas masalah air global. Indonesia akan memperlihatkan beberapa proyek dan inisiatifnya, yang diharapkan memicu kerja sama internasional yang nyata.
Percepatan Target Sustainable Development Goals (SDGs)
Penyelenggaraan WWF juga menjadi penting dalam mencapai target SDGs, terutama akses air bersih dan sanitasi layak. Ini memberikan kesempatan bagi Indonesia untuk berkontribusi pada tujuan global tersebut.
Persiapan Indonesia sebagai Tuan Rumah: Sebuah Tinjauan
Indonesia telah mengambil langkah-langkah penting dalam mempersiapkan diri sebagai tuan rumah WWF ke-10 yang akan digelar di Bali pada 18-25 Mei 2024. Berikut adalah beberapa aspek persiapan yang telah dilakukan oleh Indonesia:
Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 1 Tahun 2023
Pemerintah Indonesia telah mengeluarkan Keppres yang membentuk Panitia Penyelenggara World Water Forum ke-10. Langkah ini merupakan langkah awal yang krusial dalam memastikan persiapan yang menyeluruh.
Stakeholders Consultation Meeting (SCM)
Pada tanggal 15-16 Februari 2023, pemerintah menyelenggarakan SCM pertama. Acara ini merupakan forum bagi para pemangku kepentingan untuk memastikan bahwa WWF ke-10 dapat memberikan hasil konkret yang bermanfaat bagi Indonesia. SCM kedua dijadwalkan akan dilaksanakan di Nusa Dua, Bali, pada tanggal 12-13 Oktober 2024.
Misi Khusus Indonesia
- Center of Excellence on Water Management in Small Islands: Indonesia akan membahas pendekatan praktis untuk mengelola air di pulau-pulau kecil.
- World Lake Days: Fokus pada pentingnya danau sebagai sumber air, energi, dan pengendali banjir.
- Solusi Masalah Air dan Bencana: WWF ke-10 akan mengeksplorasi pendekatan praktis untuk menangani masalah air dan bencana, serta hubungan antara air, makanan, energi, dan kualitas hidup.
Proses Utama WWF ke-10
- Proses Politik, Regional, dan Tematik: Melibatkan pemimpin negara, menteri, pemimpin daerah, akademisi, peneliti, dan generasi muda. Terdapat 230 sesi forum tematik, 55 side events, dan 10 special sessions.
- Balinese Water Purification Ceremony: Upacara adat khas Bali akan menjadi pembuka rangkaian acara WWF ke-10 dengan konsep kegiatan Rahina Tumpek Uye dan Upacara Segara Kerthi.
- High-Level Meeting dan Ministerial Meeting: Akan diadakan pada tanggal 20-21 Mei 2024.
Indonesia berharap bahwa penyelenggaraan WWF ke-10 akan menjadi warisan bagi negara ini dan memberikan kontribusi nyata dalam pengelolaan sumber daya air secara global.
Kesimpulan
Sebagai tuan rumah WWF ke-10, Indonesia mendapatkan pengakuan internasional dan manfaat konkret yang akan memengaruhi pembangunan berkelanjutan, ekonomi, dan reputasi global.
Hal ini menandai langkah maju Indonesia dalam memainkan peran penting dalam isu pengelolaan sumber daya air secara berkelanjutan di panggung internasional.
Baca Juga : Jokowi Resmikan Lima Ruas Jalan di NTB Senilai Rp211 M
Dapatkan informasi terupdate berita polpuler harian dari HumasRI.com. Untuk kerjasama lainnya bisa kontak email atau sosial media kami lainnya.