HumasRI.com – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, melakukan pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri Kanada, Justin Trudeau, dalam rangkaian acara Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Kerja Sama Ekonomi Asia Pasifik (APEC) di Lima, Peru, pada Jumat, 15 November 2024. Pertemuan ini menjadi momentum penting untuk mempererat hubungan kedua negara.
Prabowo mengungkapkan apresiasinya terhadap kemitraan yang telah terjalin selama lebih dari 70 tahun antara Indonesia dan Kanada. Menurutnya, kedua negara telah mencapai kemajuan signifikan, termasuk penyelesaian perundingan Indonesia-Canada Comprehensive Economic Partnership Agreement (ICA CEPA).
“Kami ingin terus memperkuat hubungan ini. Indonesia memiliki banyak sumber daya energi yang berpotensi, selain bahan bakar fosil, yang bisa dimanfaatkan untuk kemajuan bersama,” kata Prabowo dalam keterangan resmi dari Sekretariat Presiden.
Dalam pertemuan tersebut, Prabowo juga menyoroti berbagai bidang kerja sama yang dapat dikembangkan lebih lanjut, termasuk sektor energi dan ekonomi hijau. Selain itu, ia mengenang hubungan baik antara Indonesia dan keluarga Trudeau, mengungkapkan rasa hormatnya kepada mendiang Pierre Trudeau, mantan Perdana Menteri Kanada yang juga ayah dari Justin Trudeau.
Pierre Trudeau, yang menjabat sebagai Perdana Menteri Kanada selama hampir 16 tahun, dikenang sebagai sosok pemimpin yang memiliki pengaruh besar dalam sejarah Kanada. Kebijakan-kebijakan revolusionernya, termasuk perjuangan untuk mencegah pemisahan Quebec dan pengesahan konstitusi baru Kanada, memberi dampak besar bagi hak-hak sipil warganya.
“Saya sangat mengagumi ayah Anda. Semoga hubungan baik ini terus berlanjut,” ujar Prabowo kepada Justin Trudeau.
Sementara itu, Perdana Menteri Justin Trudeau juga mengungkapkan apresiasinya terhadap kontribusi Indonesia dalam menghadapi tantangan global. Trudeau menyatakan bahwa perjanjian perdagangan bebas antara Indonesia dan Kanada akan memberikan manfaat signifikan bagi kedua negara, memperkuat hubungan perdagangan dan membuka peluang ekonomi yang lebih luas.
PM Trudeau juga menyoroti berbagai potensi kolaborasi antara kedua negara di sektor-sektor strategis, termasuk mineral kritis, pendidikan, energi, dan teknologi digital. Dalam kesempatan tersebut, ia mengumumkan rencana untuk memimpin misi dagang terbesar Kanada ke Indonesia dalam waktu dekat.
“Kemitraan yang lebih kuat akan menciptakan ekonomi yang lebih solid, yang akan menguntungkan warga Kanada dan Indonesia. Kesepakatan perdagangan ini membuka peluang bisnis baru bagi eksportir yang ingin memperluas pasar mereka,” ungkap Trudeau melalui akun resmi X.
Perbincangan kedua pemimpin ini menegaskan komitmen mereka untuk memperkuat hubungan bilateral yang saling menguntungkan di berbagai sektor, serta membuka peluang baru bagi kerjasama yang lebih luas di masa depan.
Baca Juga : Presiden RI Prabowo Subianto Temui Presiden AS Joe Biden di Gedung Putih, Perkuat Hubungan Bilateral