YOU MAY ALSO LIKE
Jakarta – Menteri Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (PKP), Maruarar Sirait (Ara), meluncurkan logo baru Kementerian PKP sebagai bagian dari upaya untuk membangun semangat persatuan serta mendukung tercapainya tujuan menyediakan hunian yang layak dan terjangkau bagi masyarakat.
Peluncuran logo ini diselenggarakan pada acara yang diadakan di Jakarta, Jumat (23/02), dan turut diwarnai dengan pentas seni yang menampilkan penampilan dari Band Dewa 19. Dalam sambutannya, Menteri Ara berharap logo baru ini dapat membangkitkan semangat dan persatuan, yang pada akhirnya bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat. “Mudah-mudahan logo ini bisa membangun semangat, persatuan, dan ujungnya rakyat bahagia,” ujarnya.
Logo baru Kementerian PKP menggambarkan sejumlah elemen penting yang mencerminkan visi kementerian, yaitu rumah, gotong royong, identitas bangsa, dan keberlanjutan. Elemen rumah (hunian) mengandung makna bahwa rumah bukan hanya sebagai tempat berlindung, namun juga simbol karakter, keluarga, dan harkat martabat pemiliknya. Hal ini mencerminkan komitmen Kementerian PKP dalam menyediakan hunian yang layak dan terjangkau bagi seluruh masyarakat.
Selain itu, elemen gotong royong yang terlihat pada logo menggambarkan semangat kebersamaan dalam mewujudkan hunian yang terjangkau. Menurut Ara, gotong royong mencakup semua pihak yang berperan dalam menyukseskan kebijakan hunian layak bagi rakyat. Elemen ini juga sesuai dengan tema yang diusung dalam lomba desain logo Kementerian PKP.
Logo juga menyertakan elemen identitas bangsa, yang merujuk pada lambang negara sebagai simbol integritas dan wibawa bangsa. Elemen ini menguatkan komitmen Kementerian PKP untuk berpegang pada Pancasila dalam merumuskan kebijakan yang berpihak pada rakyat.
Terakhir, logo tersebut menyertakan elemen keberlanjutan, yang menekankan pentingnya menjaga keseimbangan alam. Kementerian PKP berkomitmen untuk memperhatikan aspek kelestarian lingkungan dalam setiap kebijakan hunian, dengan menerapkan konsep green architecture yang mendukung pengurangan emisi karbon.
Acara peluncuran logo ini juga dimeriahkan dengan penampilan Band Dewa 19 yang membawakan beberapa lagu andalan seperti “Pupus” dan “Separuh Nafas”. Menteri Ara memastikan bahwa penyelenggaraan konser tersebut tidak menggunakan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Ia menjelaskan bahwa Ahmad Dhani, vokalis Dewa 19, sering mengadakan konser tanpa meminta bayaran dan bahkan menyediakan peralatan konser secara mandiri, sehingga acara tersebut sepenuhnya dibiayai secara pribadi tanpa melibatkan anggaran negara.
Baca Juga : Karobinkar SSDM Polri Dorong Profesionalisme Asesor dalam Bimbingan Teknis Assessment Center 2025