Retail
No Result
View All Result
Selasa, September 30, 2025
  • Login
  • BERANDA
  • ISTANA
  • LEMBAGA TINGGI
  • JAGA INDONESIA
  • KEMENTERIAN
Publikasi Pemerintah Untuk Masyarakat
No Result
View All Result

6 Juta Petani Tak Tebus Pupuk Bersubsidi, Pupuk Indonesia Temukan Alasan Mengejutkan

by Salma Hasna
26 September 2025
in Beranda, Berita Nasional
1 0
0
Petani Tak Tebus Pupuk Bersubsidi

Petani Tak Tebus Pupuk Bersubsidi

JAKARTA – PT Pupuk Indonesia (Persero) mencatat bahwa hampir separuh dari total petani yang terdaftar di Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK) belum menebus jatah pupuk subsidi mereka. Hingga Agustus 2025, tercatat 6,89 juta petani dari 14,9 juta yang terdaftar belum mengambil jatahnya. Angka ini setara dengan 46,2% dari total petani yang berhak menerima.

Hal itu diungkapkan SVP Strategi Penjualan dan Pelayanan Pupuk Indonesia, Deni Dwiguna Sulaeman, dalam sebuah diskusi publik di Kantor Ombudsman RI, Jakarta Selatan, Kamis (25/9/2025).

YOU MAY ALSO LIKE

Prabowo Anugerahkan Bintang Jasa Utama untuk Bill Gates, Apresiasi Kontribusi Luar Biasa di Bidang Kesehatan

Prabowo Bertemu PM Kanada, Perkuat Kerja Sama dan Jaga Stabilitas Global

Kakorlantas Hadir di IMOS 2025, Ajak Industri Ciptakan Kendaraan yang Mengutamakan Keselamatan

Bukan Hanya Bijak, Rocky Gerung Sebut Kakorlantas Punya Komunikasi Publik yang Efektif

Sebagian Besar Petani Belum Merasa Butuh

Menurut Deni, Pupuk Indonesia mencoba mendekati para petani yang belum menebus pupuk bersubsidi. Pihaknya menemukan alasan beragam. Meskipun ada beberapa petani yang sudah meninggal atau alih profesi, jumlahnya tidak signifikan.

“Memang yang besar itu justru alasannya ‘saya belum butuh, nanti musim tanam berikutnya’,” jelas Deni.

Kondisi ini membuat Pupuk Indonesia harus bekerja ekstra. Mereka berupaya jemput bola ke kelompok tani maupun penyuluh untuk memastikan penyaluran pupuk subsidi berjalan optimal. Mereka juga memetakan 6,89 juta petani yang belum menebus jatah pupuknya, untuk memastikan apakah mereka belum mendapatkan sosialisasi yang baik atau memang ada kendala lain.

Validasi Data RDKK Menjadi Kunci

Di sisi lain, Pupuk Indonesia mendorong Kementerian Pertanian (Kementan) untuk segera melakukan perbaikan dan validasi data RDKK. Validasi data ini dianggap sebagai kunci utama untuk mengoptimalkan penyaluran pupuk bersubsidi.

Deni menjelaskan, Pupuk Indonesia harus menyalurkan pupuk sesuai dengan regulasi yang ada. Pihaknya tidak boleh menyalurkan di luar data RDKK karena hal itu merupakan sebuah pelanggaran.

“Kalau itu terjadi, itu pelanggaran Pak ke kami, termasuk jaringan kami. Sampai di titik serah, kios, itu akan mendapat sanksi, baik sifatnya administratif maupun sampai ke hal-hal yang sifatnya pidana,” tegas Deni.

Tags: PetaniPT Pupuk IndonesiaPupuk BersubsidiPupuk Indonesia
Share1Tweet1SendShareShare

Pencarian

No Result
View All Result
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Kebijakan Privasi
  • Tentang Kami
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
  • Citizen Journalism

© 2020 - © Copyright humasRI Team All Rights Reserved .

No Result
View All Result
  • BERANDA
  • ISTANA
  • LEMBAGA TINGGI
  • JAGA INDONESIA
  • KEMENTERIAN

© 2020 - © Copyright humasRI Team All Rights Reserved .

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

Are you sure want to unlock this post?
Unlock left : 0
Are you sure want to cancel subscription?