Denpasar – Sebanyak 11 anggota TNI di Komando Daerah Militer (Kodam) IX/Udayana meninggal dunia akibat COVID-19. Mereka yang gugur ini tersebar di tiga provinsi, yakni Bali, Nusa Tenggara Barat (NTB), dan Nusa Tenggara Timur (NTT).
“Jadi di TNI yang sudah jadi korban di Kodam Udayana, sudah ada 11 seluruh (di) tiga provinsi,” kata Panglima Kodam (Pangdam) IX/Udayana Mayor Jenderal TNI Maruli Simanjuntak saat temu kangen awak media di Denpasar, Minggu (14/2/2021).
Selain itu, kata Maruli, hingga saat ini ada 181 anggota yang masih dalam perawatan, baik di rumah sakit maupun menjalani isolasi. Sedangkan tingkat kesembuhan COVID-19 bagi anggota Kodam IX/Udayana masih ada di angka 83 persen.
“Tapi kalau tidak ada komorbid, tinggal isolasi. Takutnya kita jadi carrier bagi orang lain. Jadi kalau kita sendiri tinggal menunggu hilang saja. Jadi kalau kita istirahat yang baik, makanan yang bergizi, itu sangat berpengaruh untuk kesembuhan. Kalau kita yang tidak komorbid bisa fokus untuk kesembuhan, paling lama 14 hari,” terangnya.
Menurut Maruli, hingga saat ini tidak ada negara yang terlalu hebat menghadapi pandemi. Negara maju, seperti Amerika Serikat (AS), juga tidak terlepas dari paparan COVID-19.
Oleh karena itu, eks Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) tersebut mengajak masyarakat disiplin dalam menjaga protokol kesehatan. Sebab, dengan menjaga kedisiplinan tersebut, COVID-19 masih mungkin bisa dihindari.
“Jadi itu perlu kita semua harus jadi pegangan, ini memang agak sulit karena kebanyakan orang itu enggak bisa bertahan, disiplin itu agak sulit,” terang jenderal bintang dua itu.
(mae/mae)