Purwakarta, detik.com – Pandemi virus Corona di Indonesia masih belum berakhir. Pemerintah terus berupaya melakukan langkah antisipasi penyebaran dan melawan virus tersebut. Mulai dari memberlakukan PSBB, AKB hingga PPKM. Selain itu kedisplinan 5M secara massif dilakukan pemerintah kepada masyarakat.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyebutkan angka kesembuhan pasien terkonfimasi positif COVID-19 di wilayah Jawa Barat cukup tinggi. Hal tersebut dilihat dari keterisian rumah sakit yang kini turun menjadi 58 persen
“Tingkat kesembuhan 84 persen jadi Covid ini lebih banyak sembuhnya, yang meninggal 1,2 persen, artinya 88 persen itu sembuh dan sedang perawatan menuju sembuh artinya jangan khawatir tapi tetap laksanakan 5M, (memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, menghindari kerumunan mengurangi pergerakan),” ucap Ridwan Kamil usai melakukan peletakan batu pertama perumahan subsidi untuk tenaga pendidikan di Purwakarta, Rabu (17/02/2021).
Pria yang akrab disapa Kang Emil menyebut meningkatnya angka kesembuhan itu setelah penerapan PPKM dan penambahan sejumlah rumah sakit darurat di wilayahnya. Di samping itu, ketegasan para pemimpin di wilayah menjadi penentu keberhasilan ini.
“Kedisiplinan pakai masker se-Jawa barat di angka 80 persen, mudah-mudahan ibu bupati tidak bosan untuk berkeliling, saya sempat momotoran kalau di kampung-kampung rada kurang, jadi mungkin perkuat lagi kedisiplinan kepala desa untuk menerapkan 5M,” katanya.
Namun orang nomor satu di Jawa barat itu mengeluhkan data yang diumumkan oleh pemerintah pusat terkait jumlah pasien terkonfimasi positif COVID-19 di Jawa Barat tidak sesuai dengan data terbaru di wilayahnya.
“Silahkan rekan-rekan wartawan kutip, Di umumkan di pusat 4.200 kasus itu 100 persen kasus lama, ada kasus barunya tapi ada kendala, jadi yang diumumkan termasuk masuk hari ini besok itu sisa-sisa yang akan disampaikan,” ungkap RK.
“Makanya dalam penentuan zonasi COVID, kita tidak lagi pakai data yang di umumkan oleh pusat. Karena itu mah udah sembuh baru terumumkan jadi susah. Ini masih kita terus perbaiki,” terangnya.
(mso/mso)