Surabaya – Angka kematian pasien COVID-19 di Surabaya sempat peringkat pertama di Indonesia selama setahun Corona. Jumlah kematian dalam setahun Corona juga meningkat. Pemkot Surabaya membuka lahan pemakaman khusus blok COVID-19.
Ada dua tempat lahan pemakaman khusus blok COVID-19 yang disediakan Pemkot Surabaya. Yakni di TPU Keputih dan TPU Babat Jerawat.
Di Makam Keputih blok COVID-19, lahan yang disiapkan yakni 1,8 hektar. Sedangkan di Babat Jerawat seluas 900 meter persegi. Secara kumulatif, dua makam khusus COVID-19 tersebut mampu menampung 6 ribu sampai 7 ribu jenazah.
Di TPU Keputih, misalnya. Belum sebulan, lahan tersebut sudah dipenuhi makam warga Surabaya yang dinyatakan meninggal dalam kondisi positif COVID-19. Bahkan dalam sehari, pihak TPU bisa menerima 30 jenazah.
Baca : Ragam Data Peringatan Setahun Virus Corona di Indonesia
Per Januari 2021, tercatat di 3 blok makam COVID-19 Keputih sudah terpakai semuanya. Adapun totalnya yakni 2.029 jenazah yang sudah dimakamkan.
TPU Babat Jerawat/Foto file: Faiq Azmi
|
“Iya kondisinya melonjak lagi. Itu pun kalau per Januari saja sampai tanggal 28 Januari ini, kurang lebih 439 sudah dimakamkan,” kata Staf TPU Keputuh Munadji saat itu.
Kondisi itu serupa juga dialami di TPU Babat Jerawat. Di sana tercatat sudah ada 1.230 jenazah pasien COVID-19 yang dimakamkan dan hanya menyisakan 1 blok saja.
Melihat kondisi itu, Pemkot Surabaya kemudian merencanakan akan menambahkan lahan pemakaman baru. Adapun tempatnya direncanakan di Waru Gunung seluas 5 hektar.
“Sekarang yang di Waru Gunung ready 5 hektare, tapi kalau perencanaan untuk keseluruhan bisa sampai 50 hektare. Luas,” kata Plt Wali Kota Surabaya Whisnu Sakti Buana, Sabtu (30/1/2021).
“Kalau 5 hektare bisa memakamkan banyak. Di Waru Gunung ada kapasitas dua ribu,” tambahnya.
(fat/fat)