Retail
No Result
View All Result
Selasa, November 18, 2025
  • Login
  • BERANDA
  • ISTANA
  • LEMBAGA TINGGI
  • JAGA INDONESIA
  • KEMENTERIAN
Publikasi Pemerintah Untuk Masyarakat
No Result
View All Result

Program Bantuan Pemerintah Harus Tepat Sasaran

by admin
20 Maret 2021
in Dpr.go.id
4 0
0
Program Bantuan Pemerintah Harus Tepat Sasaran

YOU MAY ALSO LIKE

DPR Sahkan RUU ASN Jadi Undang-Undang

Revisi UU IKN Resmi Disahkan di Rapat Paripurna DPR

DPR Resmi Sahkan RUU Kesehatan Jadi Undang-Undang

DPR Terima Usulan Biaya Kuota Tambahan Haji Reguler Rp 288 Miliar

Ketua Komisi IX DPR RI Felly Estelita Runtuwene usai pertemuan dengan Sekda Provinsi NTB Lalu Gita Ariadi beserta jajaran di ruang rapat utama kantor Gubernur NTB, Mataram, Kamis (18/3/2021). Foto: Azka/Man

 

Ketua Komisi IX DPR RI Felly Estelita Runtuwene menilai implementasi program bantuan pemerintah pusat masih belum tersampaikan secara merata  kepada masyarakat yang membutuhkan. Dimana, beberapa program tersebur pendataannya hanya bisa dilakukan dengan sistem online. Tentu saja menimbulkan perbedaan data antara pemerintah pusat dengan daerah, karena pemda tidak mengetahui berapa jumlah pasti masyarakatnya yang mendapatkan bantuan tersebut.

 

“Ini persoalan penting bagi kami. Akan menjadi fokus kami ke depan untuk dibicarakan seberapa efektifnya program-program yang digelontorkan pemerintah pusat. Mana yang harus kita pertahankan mana yang mungkin harus kita ganti atau kita ubah dan disempurnakan apa-apa yang kurang” ucap Felly usai pertemuan tim kunspek Komisi IX DPR RI dengan Sekda Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) Lalu Gita Ariadi beserta jajaran di ruang rapat utama kantor Gubernur NTB, Mataram, Kamis (18/03/2021).

 

Politisi Partai NasDem mencontohkan sepertiprogram Bantuan Subsidi Upah (BSU) penerimanya hanya yang terdaftar di BPJS Ketenagakerjaan, sementara yang tidak terdaftar tidak bisa menerima. Kemudian juga kartu prakerja, orang yang tidak memiliki smartphone dan akses internet akan kesulitan menjangkaunya dikarenakan pendaftaran kartu prakerja dilakukan secara online. Tak jarang, masyarakat menggunakan joki atau jasa yang bisa mendaftarkan diri mereka untuk mengikuti program tersebut. 

 

“Nah ini kan tidak benar karena namanya joki berarti di situ ada harga dari jasa tersebut. Ini yang harus pemerintah tahu. Tidak adil kalau mereka tidak punya handphone pintar tidak dapat, sementara mereka yang membutuhkan belum tentu bisa membeli handphone pintar. Ini harus betul-betul mendapat perhatian, belum semua masyarakat bawah mendapatkan program bantuan dari dari pemerintah” ungkapnya

 

Masih menurut politikus dapil Sulawesi Utara itu  menekankan agar ke depan harus ada pendataan secara manual di masing-masing daerah. Harus ada yang mewadahi nya dari dinas Ketenagakerjaan itu sendiri kemudian libatkan asosiasi-asosiasi yang membidanginya, untuk menghindari praktek perjokian.

 

“Peran dari daerah sangat penting untuk mengakomodir data. Dari tingkatan yang paling bawah, desa dan kelurahan, kemudian dilakukan pengecekan mereka bekerja di mana. Harus terintegrasi dari dinas satu dengan dinas yang lainnya untuk menyelesaikan persoalan data. Dan harus dievaluasi secara berkala oleh pemerintah,” tutupnya. (azk/es)

Tags: DEWAN PERWAKILAN RAKYATREPUBLIK INDONESIA
Share4Tweet3SendShareShare1

Pencarian

No Result
View All Result
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Kebijakan Privasi
  • Tentang Kami
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
  • Citizen Journalism

© 2020 - © Copyright humasRI Team All Rights Reserved .

No Result
View All Result
  • BERANDA
  • ISTANA
  • LEMBAGA TINGGI
  • JAGA INDONESIA
  • KEMENTERIAN

© 2020 - © Copyright humasRI Team All Rights Reserved .

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

Are you sure want to unlock this post?
Unlock left : 0
Are you sure want to cancel subscription?