Retail
No Result
View All Result
Minggu, Desember 14, 2025
  • Login
  • BERANDA
  • ISTANA
  • LEMBAGA TINGGI
  • JAGA INDONESIA
  • KEMENTERIAN
Publikasi Pemerintah Untuk Masyarakat
No Result
View All Result

Pembangunan PLTGU Jawa-1 Capai 97 Persen, Komisi VII Ingatkan ‘Oversupply’ Listrik

by admin
26 Maret 2021
in Dpr.go.id
3 0
0
Pembangunan PLTGU Jawa-1 Capai 97 Persen, Komisi VII Ingatkan ‘Oversupply’ Listrik

YOU MAY ALSO LIKE

DPR Sahkan RUU ASN Jadi Undang-Undang

Revisi UU IKN Resmi Disahkan di Rapat Paripurna DPR

DPR Resmi Sahkan RUU Kesehatan Jadi Undang-Undang

DPR Terima Usulan Biaya Kuota Tambahan Haji Reguler Rp 288 Miliar

Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Eddy Soeparno saat memimpin Tim Kunjungan Kerja Spesifik Komisi VII DPR RI meninjau proyek pembangkit PLTGU Jawa-1 di Karawang, Jawa Barat, Kamis (25/3/2021). Foto: Jaka/Man

 

Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Eddy Soeparno mengapresiasi progres pembangunan Proyek Pembangkit Listrik Tenaga Gas Uap (PLTGU) Jawa-1 di Karawang, Jawa Barat, dengan kapasitas 1760 Mega Watt telah mencapai 97 persen dan rencananya akan beroperasi pada akhir tahun 2021. Namun demikian, ia mengingatkan kepada semua pihak agar berhati-hati, banyaknya pembangkit listrik baru yang terbangun, baik milik PT PLN (Persero) maupun swasta, membuat pasokan listrik saat ini oversupply.

 

“Saat ini kondisi listrik PLN sudah oversupply, khususnya di Pulau Jawa, bahkan mencapai 61 persen lebih tinggi dari daerah-daerah lain dan paling tinggi dalam sejarah. Oleh karena itu, kita berharap commissioning tetap sesuai rencana pada akhir tahun ini, tapi kita memang kemudian harus mengatur lagi bagaimana pengalokasiannya. Jangan sampai over listrik itu justru membebani Pertamina, karena Pertamina sebagai pemberi sumber listriknya,” jelas Eddy saat memimpin Tim Kunjungan Kerja Spesifik Komisi VII DPR RI meninjau proyek pembangkit PLTGU Jawa-1 di Karawang, Jawa Barat, Kamis (25/3/2021).

 

Politisi F-PAN ini menuturkan, melihat kondisi ini, artinya PLN punya pekerjaan rumah untuk mencari demand baru demi menyerap hasil produksi listrik, salah satunya dengan mendatangkan investor untuk dunia industri. Menurutnya, langkah mendatangkan investor ini memang akan menyerap listrik dengan membangun kapasitas produksi di kawasan industri, namun proses ini tentunya membutuhkan waktu, seperti tahap negosiasi, proses perizinan, perencanaan, eksekusi pembangunan kontruksi hingga pengoperasian.

 

“Saya kira proses mendatangkan investor ini membutuhkan waktu yang lama. Namun demikian, kita berharap dengan adanya percepatan kebangkitan ekonomi pasca-Covid-19 penyerapan listrik yang ada di Pulau Jawa bisa semakin cepat, sehingga overcapacity bisa tereduksi secara signifikan,” pungkas legislator dapil Jabar III ini.

 

Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama PT Pertamina Power Indonesia Dannif Danusaputro mengatakan, hingga saat ini progres pembangunan PLTGU Jawa-1 sudah mencapai 97 persen. Dia sangat optimistis dapat memenuhi target commercial operation date pada akhir Desember 2021.

 

“Pembangunannya terus kita kebut. Apalagi, sampai saat ini kita tidak ada masalah di lapangan. Berjalannya pembangunan ini, karena kerja sama yang baik antara kita, kontraktor, pemkab, serta unsur TNI/Polri. Saat ini, kapal FSRU (floating storage regasification unit) Jawa-1 sudah bersandar di fasilitas mooring yang disediakan pada pertengahan Maret lalu. Kapal ini memiliki arti penting karena menjadi fasilitas pendukung utama yang langsung terintegrasi dengan PLTGU Jawa-1,” jelasnya.

 

Selain itu, Dannif melanjutkan, bahwa PLTGU Jawa-1 ini memiliki beberapa keunggulan, pertama, penggunaan tekhnologi generasi terbaru single shaft combined cycle gas turbine yang memberikan efisiensi tinggi 60-65 persen. Dan yang paling penting adalah harga jual listrik yang kompetitif, yaitu 5,4 sen/kwh atau Rp780/kwh.

 

“Untuk ketahanan pasokan listrik, saya sampaikan apabila terjadi blackout di Jawa-Bali, PLTGU ini dilengkapi dengan 12 diesel engine yang masing-masing berkapasitas 2,5 MW jadi total ada 30 MW yang dapat melakukan self quick start up dari kapasitas awal dan juga lokasi PLTGU ini dekat dengan jaringan Jawa-Bali, sehingga dapat mengurangi kerugian adanya hilang listrik. Dan kami menggunakan sumber bahan bakar LNG  (Liquefied Natural Gas) yang lebih bersih menghasilkan emisi gas rumah kaca yang lebih rendah,” paparnya. (jk/sf)

Tags: DEWAN PERWAKILAN RAKYATREPUBLIK INDONESIA
Share3Tweet2SendShareShare1

Pencarian

No Result
View All Result
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Kebijakan Privasi
  • Tentang Kami
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
  • Citizen Journalism

© 2020 - © Copyright humasRI Team All Rights Reserved .

No Result
View All Result
  • BERANDA
  • ISTANA
  • LEMBAGA TINGGI
  • JAGA INDONESIA
  • KEMENTERIAN

© 2020 - © Copyright humasRI Team All Rights Reserved .

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

Are you sure want to unlock this post?
Unlock left : 0
Are you sure want to cancel subscription?