Retail
No Result
View All Result
Kamis, Oktober 2, 2025
  • Login
  • BERANDA
  • ISTANA
  • LEMBAGA TINGGI
  • JAGA INDONESIA
  • KEMENTERIAN
Publikasi Pemerintah Untuk Masyarakat
No Result
View All Result

Garap dan Maksimalkan Potensi Industri Perikanan di Indonesia Timur

by admin humasri
29 Maret 2021
in Presidenri.go.id
4 0
0
Garap dan Maksimalkan Potensi Industri Perikanan di Indonesia Timur

YOU MAY ALSO LIKE

Lautan Masyarakat Sambut Presiden Jokowi di Pasar Laino Raha, Muna

Jokowi Sahkan Satelit Satria-1 dan BTS 4G demi Akses Internet di Wilayah 3T

Presiden Jokowi Pimpin Pertemuan KTT AIS Perdana di Bali

Presiden Jokowi Tegaskan KCJB Komitmen Pemerintah Layani Masyarakat

Potensi sektor perikanan, utamanya di kawasan Indonesia Timur, sangatlah besar. Terdapat banyak hal yang dapat dilakukan pemerintah agar potensi tersebut dapat benar-benar tergarap dan memberikan sumbangsih besar bagi perekonomian dan kesejahteraan masyarakat setempat.

Berdasarkan hal tersebut, pemerintah memandang bahwa diperlukan adanya pembangunan satu lumbung ikan nasional di kawasan timur Indonesia. Salah satunya adalah di Provinsi Maluku sebagaimana yang dibahas oleh Presiden Joko Widodo bersama jajaran terkait dalam rapat terbatas pada Senin, 29 Maret 2021.

“Kita melihat bahwa untuk menjadikan satu sentra lumbung ikan nasional tidak cukup pelabuhan-pelabuhan yang ada dikembangkan atau digunakan, tetapi kita membutuhkan satu pelabuhan di mana pelabuhan itu (berada) bersama dengan kawasan industri,” ujar Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi yang menyampaikan keterangan pers di Kantor Presiden, Jakarta, selepas rapat terbatas.

Nantinya pembangunan Ambon New Port di Kota Ambon, Provinsi Maluku, yang terintegrasi dengan kawasan industri ikan merupakan hal yang hendak diwujudkan untuk mencapai tujuan tersebut. Pemerintah akan mulai melakukan pembebasan lahan di mana selanjutnya pembangunan akan dilakukan dengan skema kerja sama pemerintah dengan badan usaha dan diperkirakan akan memakan waktu selama kurang lebih dua tahun pembangunan.

“Pemerintah akan mulai membebaskan tanah 200 hektare dan mempersiapkan infrastruktur dasar. Setelah itu pemerintah akan melakukan lelang KPBU (Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha) yang investasinya kurang lebih Rp5 triliun, tahap awal untuk Rp1,3 triliun,” ucapnya.

Menteri Perhubungan menjelaskan, kawasan terintegrasi tersebut ke depannya akan dapat dikembangkan hingga mencapai 900 hektare di mana pihak swasta, melalui skema KPBU, akan melakukan pembebasan lahan untuk 700 hektare lainnya.

Selain itu, sembari menunggu selesai pembangunan Ambon New Port, pemerintah juga akan memfungsikan dan mengoptimalkan dua pelabuhan yang ada di Kota Ambon, yakni Pelabuhan Yos Sudarso dan Perikanan Nusantara sebagai bagian restrukturisasi cara-cara perhitungan penangkapan ikan.

Untuk diketahui, pada 25 Maret 2021 lalu, Presiden Joko Widodo telah mengujungi Kota Ambon untuk meninjau pelabuhan dan berdialog dengan para pelaku usaha penangkapan ikan. Berdasarkan kondisi di lapangan, Presiden memandang bahwa pembangunan Ambon New Port memang amat diperlukan untuk memajukan sektor perikanan kawasan Maluku dan sekitarnya.

Share5Tweet3SendShareShare1

Pencarian

No Result
View All Result
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Kebijakan Privasi
  • Tentang Kami
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
  • Citizen Journalism

© 2020 - © Copyright humasRI Team All Rights Reserved .

No Result
View All Result
  • BERANDA
  • ISTANA
  • LEMBAGA TINGGI
  • JAGA INDONESIA
  • KEMENTERIAN

© 2020 - © Copyright humasRI Team All Rights Reserved .

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

Are you sure want to unlock this post?
Unlock left : 0
Are you sure want to cancel subscription?