Saat ini di Indonesia masih berjibaku berjuang melawan pandemi Covid-19. TNI sebagai alat negara di tingkat komando pusat maupun komando teritorial di daerah telah berperan penting dalam penanganan pandemi Covid-19 sejak awal merebak di Tanah Air. Ketua Komisi I DPR RI Meutya Viada Hafid mengapresiasi peran Kodam IX/Udayana yang sangat strategis dalam menyukseskan program vaksinasi nasional Covid-19 di Provinsi Bali.
Â
“Sejalan dengan penanggulangan Covid-19, program vaksinasi nasional Covid-19 membutuhkan peran TNI termasuk Kodam IX/Udayana di dalamnya untuk menyukseskan program nasional dengan target memvaksinasi 181 juta rakyat Indonesia atau 70 persen dari total populasi.,” jelas Meutya dalam sambutannya saat memimpin Kunjungan Kerja Spesifik Komisi I DPR RI di Kodam IX/ Udayana, Bali, Kamis (1/4/2021).
Â
Politisi Partai Golkar ini menuturkan, sebagai bagian dari TNI, Kodam IX/Udayana merupakan kompartemen strategis yang mengemban tugas pokok mengamankan kedaulatan Negara dan keutuhan wilayah NKRI termasuk dari serangan wabah sebagai ancaman nontradisional. “Letak Kodam IX/Udayana sangat strategis, karena wilayah teritorialnya terdiri dari Provinsi Bali, NTB, dan NTT,” ungkap Meutya.
Â
Oleh karena itu, Meutya berharap efektivitas dan kesuksesam vaksinasi di Provinsi Bali akan menjadi ‘game changer’ pemulihan ekonomi Bali yang berbasis pada pariwisata dan ekonomi kreatif. “Kodam IX/Udayana harus mampu menjadi penangkal sekaligus dapat digerakkan setiap saat untuk menghancurkan seluruh kekuatan musuh serta memulihkan kondisi keamanan nasional,” tandas legislator dapil Sumatera Utara I itu.
Â
Pada kesempatan yang sama, Panglima Kodam IX/ Udayana, Mayjen TNI Maruli Simanjuntak mengatakan sejak awal pandemi Covid-19, seluruh satuan jajaran Kodam IX/Udayana berperan aktif dalam penanganan Covid-19. “Dimulai dari kebijakan PSBB, PPKM, maupun PPKM Mikro, Kodam IX/Udayana menjalankan operasi pendisiplinan protokol kesehatan dalam penanganan COVID-19 terutama di ruang-ruang publik seperti pasar, tempat-tempat wisata, mall dan tempat-tempat lain yang dapat menimbulkan berkumpulnya orang,” jelasnya.Â
Â
Lebih lanjut dirinya mengungkapkan Kodam IX/Udayana mengerahkan 770 Babinsa, 35 Babinpotmar, dan 30 Babinpotdirga di 5 kabupaten/ kota se-Bali. Mereka tidak hanya bertugas sebagai penegak disiplin protokol kesehatan, namun juga membantu otoritas daerah dalam melakukan pelacakan Covid-19 di masyarakat. “Kodam IX/Udayana mengamankan dan mendukung program vaksinasi sebagai upaya menumbuhkan kekebalan komunal dalam menghadapi pandemi Covid-19,” tegasnya.Â
Â
Untuk diketahui Kodam IX/Udayana merupakan Komando wilayah pertahanan yang meliputi Provinsi Bali, NTB dan NTT. Kodam IX/Udayana membawahi 3 Komando Resor Militer (Korem) dan Satuan Tempur/ Bantuan Tempur di wilayah Bali, NTB, dan NTT, yaitu: Korem 161/Wira Sakti di Kupang, Korem 162/Wira Bhakti di Mataram dan Korem 163/Wira Satya di Denpasar.
Â
Pada 19 Maret 2021, Kodam IX/Udayana bekerja sama dengan Polda Bali melaksanakan vaksinasi massal bagi tentara dan polisi (di lingkungan Polda Bali dan Polres di Bali serta vaksinasi massal yang digelar masing-masing Korem di Bali, NTB, dan NTT) di Lapangan Indoor GOR Praja Raksaka Kodam IX/Udayana. Secara keseluruhan, kegiatan vaksinasi massal menjangkau lebih dari 3.100 personel TNI dan Polri di Bali, NTB, dan NTT.
Â
Turut hadir Wakil Ketua Komisi I DPR RI Anton Sukartono Suratto (F-PD) dan Abdul Kharis Almasyhari (F-PKS), serta sejumlah Anggota Komisi I DPR RI, di antaranya Effendi MS Simbolon, Rudianto Tjen, dan Junico BP Siahaan dari Fraksi PDI-Perjuangan, Lodewijk F. Paulus, Nurul Arifin, dan Christina Aryani dari F-Golkar, Imron Amin (F-Gerindra), Hillary Brigitta Lasut (F-NasDem), Taufiq R. Abdullah dan Bachrudin Nasori dari F-PKB, Sjarifuddin Hassan (F-PD), Jazuli Juwaini (F-PKS), Alimin Abdullah, dan Farah Putri Nahlia dari F-PAN. (tra/sf)