04-04-2021 / B.U.R.T.
Anggota Badan Urusan Rumah Tangga (BURT) DPR RI Rudy Mas’ud saat mengikuti Kunjungan Kerja BURT DPR RI ke RS Delta Surya di Sidoarjo, Jatim, Minggu (4/4/2021). Foto: Tasya/nvl
Anggota Badan Urusan Rumah Tangga (BURT) DPR RI Rudy Mas’ud mengapresiasi Rumah Sakit Delta Surya di Sidoarjo, Jawa Timur, yang telah sigap memberikan pelayanan bagi Anggota Dewan yang berasal dari daerah pemilihan Jatim. Namun ia meminta agar pihak RS meningkatkan profesionalisme dan menaati kode etik yang berlaku dalam memberikan pelayanan kesehatan.
“Kami berharap bahwa rumah sakit ini mengutamakan profesionalisme dan yang pasti tetap menjalankan kode etik, terus buat dokter-dokter ini bisa terus menyelamatkan manusia. Intinya yang saya inginkan, harus lebih profesional dan tetap memberikan pelayanan maksimal,” pinta Rudy saat mengikuti Kunjungan Kerja BURT DPR RI ke RS Delta Surya di Sidoarjo, Jatim, Minggu (4/4/2021).
Kapoksi BURT ini juga menyoroti kebersihan dan peralatan rumah sakit. Sebab, diketahui RS Delta Surya di Sidoarjo sudah dibangun sejak tahun 1990-an, sehingga diperlukan peremajaan tidak hanya pada peralatan, tetapi juga gedung RS. Selain itu, Ia juga meminta agar RS Delta Surya dapat memperbanyak pelayanan spesialis, mengingat RS tersebut merupakan rumah sakit umum, sehingga kerap menjadi pilihan masyarakat untuk melakukan pengobatan.
“Tentunya sisi kebersihan dan peralatannya diperhatikan, karena rumah sakit ini sudah cukup lama ya karena dibangun dari tahun 90-an. Selain itu, mudah-mudahan rumah sakit ini bisa menghasilkan laba yang maksimal sehingga bisa berinvestasi kembali untuk membangun gedung-gedungnya. Mestinya juga rumah sakit ini tidak hanya menspesialiskan di bidang ibu dan anak saja tetapi bisa mengembangkan atau memperbanyak spesialis-spesialis serta penanganan Covid-19,” ujar politisi Partai Golkar itu.
Terkait penanganan Covid-19 di RS Delta Surya, legislator dapil Kalimantan Timur ini menyayangkan RS tersebut yang tidak bisa memberikan pelayanan kesehatan pasien Covid-19 karena belum mendapatkan izin dari pemerintah untuk menjadi RS rujukan. Menurutnya, masalah ini perlu diklarifikasi kembali pada pemerintah, mengingat sebelumnya pemerintah pernah kesulitan mencari tempat untuk merawat pasien Covid-19.
“Harus kita klarifikasi kembali, karena setahu kami di beberapa rumah sakit baik yang di daerah apalagi di Jakarta dan sekelas Jatim, seharusnya ini bukan cuma rumah sakit bahkan rumah singgah pun kita jadikan untuk tempat penampungan pasien-pasien covid-19. Seharusnya inikan diberikan kemudahan, tapi nanti akan kita cek kembali ke teman teman di Komisi IX terkait masalah ini. Yang penting kita bersama-sama berjuang untuk menghadapi Covid, kita berharap supaya Covid ini bisa segera hilang dari bumi pertiwi kita khususnya yang ada di Jawa Timur.” tutup Rudy. (nap/sf)