JAKARTA – Perkembangan penanganan pandemi COVID-19 per 18 Juli 2021 secara nasional, angka kesembuhan harian terus bertambah sebesar 29.264 orang sembuh. Adanya penambahan hari ini meningkatkan angka kumulatif kesembuhan hingga melebihi angka 2,2 juta orang sembuh atau tepatnya 2.261.658 orang (78,6%).
Sejalan itu, penerima vaksin pertama terus bertambah dan hari ini sebanyak 404.837 orang dengan totalnya melebihi 41 juta orang atau 41.673.464 orang. Sedangkan yang menerima vaksinasi kedua juga meningkat melebihi 16 juta orang atau angka tepatnya 16.274.150 orang termasuk tambahan hari ini sebanyak 56.295 orang. Untuk target sasaran vaksinasi berada di angka 208.265.720 orang.
Meski demikian, kasus aktif atau pasien positif yang masih membutuhkan perawatan medis, bertambah 14.364 kasus dan totalnya mencapai 542.236 kasus (18,8%). Pada pasien terkonfirmasi positif (RT-PCR/TCM dan rapid antigen), bertambah sebanyak 44.721 kasus dan kumulatifnya, atau jumlah pasien terkonfirmasi positif yang tercatat sejak kasus pertama hingga hari ini, mencapai 2.877.476 kasus.
Sementara, pasien meninggal juga bertambah lagi sebanyak 1.093 kasus dan kumulatifnya mencapai 73.582 kasus (2,6%). Selain itu, dari hasil uji laboratorium per hari, spesimen selesai diperiksa (RT-PCR/TCM dan rapid test antigen) per hari sebanyak 192.918 spesimen dengan jumlah suspek sebanyak 253.785 kasus.
Lebih lanjut, melihat perkembangan penanganan per provinsi, terdapat lima provinsi menambahkan pasien sembuh harian tertinggi. Provinsi DKI Jakarta menambahkan 11.857 orang sembuh dan kumulatifnya yang tertinggi sebanyak 627.462 orang, Jawa Barat menambahkan 3.895 orang dan kumulatifnya 390.203 orang, Jawa Tengah menambahkan 3.420 orang dan kumulatifnya 245.593 orang, Jawa Timur menambahkan 3.053 orang dan kumulatifnya 178.766 orang serta DI Yogyakarta menambahkan 780 orang dan kumulatifnya 62.428 orang.
Lalu, pada penambahan kasus terkonfirmasi positif harian terdapat 5 provinsi dengan angka tertinggi. Yakni DKI Jakarta masih tertinggi dengan 9.128 kasus dan kumulatifnya 746.312 kasus, diikuti Jawa Barat menambahkan 7.777 kasus dan kumulatifnya 516.591 kasus, Jawa Timur menambahkan 5.726 kasus dan kumulatifnya 239.168 kasus, Jawa Tengah menambahkan 4.699 kasus dan kumulatifnya 321.763 kasus serta Banten menambahkan 3.139 kasus dan kumulatifnya 87.718 kasus.
Selain itu, terdapat 5 provinsi dengan angka kematian tertinggi harian diantaranya tertinggi di Jawa Timur menambahkan 328 kasus dan kumulatifnya 15.836 kasus, Jawa Tengah menambahkan 179 kasus dan kumulatifnya 14.397 orang, DKI Jakarta menambahkan 158 kasus dan kumulatifnya 10.167 kasus, Jawa Barat menambahkan 91 kasus dan kumulatifnya 7.340 kasus serta Kalimantan Timur menambahkan 51 kasus dan kumulatifnya 2.392 kasus.
Disamping itu, hasil uji per hari jejaring laboratorium berbagai wilayah, jumlah kumulatif spesimen selesai diperiksa mencapai 23.122.041 spesimen. Terdiri dari spesimen positif (kumulatif) sebanyak 5.494.345 spesimen dan spesimen negatif (kumulatif) sebanyak 16.148.466 spesimen. Positivity rate spesimen (NAA dan Antigen) harian di angka 37,57% dan positivity rate spesimen mingguan (11 – 17 Juli 2021) di angka 38,92%. Sementara spesimen invalid dan inkonklusiv (per hari) berjumlah 371 spesimen.
Untuk jumlah orang yang diperiksa per hari ini ada 138.046 orang dan kumulatifnya 15.793.858 orang. Lalu pada hasil terkonfirmasi negatif jumlah kumulatifnya meningkat menjadi 12.916.382 orang termasuk tambahan hari ini sebanyak 93.325 orang. Sementara positivity rate (NAA dan Antigen) orang harian di angka 32,40% dan positivity rate orang mingguan (11 – 17 Juli 2021) di angka 30,07%. Secara sebaran wilayah masih berada di 34 provinsi dan 510 kabupaten/kota.