Retail
No Result
View All Result
Senin, November 10, 2025
  • Login
  • BERANDA
  • ISTANA
  • LEMBAGA TINGGI
  • JAGA INDONESIA
  • KEMENTERIAN
Publikasi Pemerintah Untuk Masyarakat
No Result
View All Result

Pesan Jokowi ke Polri: Jangan Ada Penegak Hukum Bekingi Mafia Tanah

by admin
23 September 2021
in Beranda
2 0
0
Pesan Jokowi ke Polri: Jangan Ada Penegak Hukum Bekingi Mafia Tanah

YOU MAY ALSO LIKE

Amankan Investasi Asing, Prabowo Tekankan Pentingnya Kepercayaan dan Kenyamanan Investor

Datuk Haji Mohd Zaidi Bin Haji Mohd Said Kunjungi Korlantas, Kagumi ‘Polantas Menyapa’

Putusan Lengkap MKD: Sahroni, Nafa, Eko Dinonaktifkan

Pertumbuhan Ekonomi 5 Persen Belum Merata: Fenomena ‘Trickle Down Effect’ yang Gagal

PR DEPOK – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menambahkan pesan atau titah kepada Polri perihal dengan mafia tanah.

Adapun titah Jokowi kepada Polri adalah agar jajaran instansi kepolisian selanjutnya tidak ragu-ragu didalam mengusut mafia tanah yang ada.

Titah untuk Polri berikut disampaikan Jokowi di dalam acara “Penyerahan Sertifikat Redistribusi Tanah Objek Reforma Agraria terhadap Rabu, 22 September 2021.

“Jangan hingga tersedia aparat penegak hukum yang membekengi mafia tanah tersebut,” ujarnya.

Dalam kesempatan itu, Jokowi menegaskan bahwa pemerintah tetap berkomitmen penuh untuk memberantas mafia-mafia tanah.

“Saya juga ulang mengingatkan bahwa pemerintah berkomitmen penuh didalam memberantas mafia-mafia tanah,” tuturnya secara tegas.

Lebih lanjut, Presiden juga meminta Polri supaya dapat memperjuangkan hak penduduk dan tegakkan hukum secara tegas.

“Saya tegaskan kembali prinsip negara untuk betul-betul mengurai konflik agraria yang ada, mewujudkan reformasi agraria bagi masyarakat, menegaskan ketersediaan, dan kepastian area hidup yang adil bagi rakyat,” kata dia.

Bahkan, Jokowi berbicara soal rapat kabinet yang udah digelar berulang-kali untuk mengkaji konflik agraria ini.

Tak hanya itu, mantan Gubernur DKI Jakarta ini juga sering menyebabkan kepala daerah untuk merampungkan persoalan konflik agraria.

“Saya terhitung sebagian kali menyebabkan ormas sipil untuk berdiskusi berkenaan opsi-opsi pilihan didalam penyelesaian setiap masalah tanah yang ada,” tuturnya.

“Banyak konflik udah berlangsung lama bahkan terlalu lama. Ada yang puluhan tahun, bahkan hingga 40 tahun. Tapi masalahnya tidak selesai-selesai,” ujar dia menambahkan.

Share2Tweet1SendShareShare

Pencarian

No Result
View All Result
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Kebijakan Privasi
  • Tentang Kami
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
  • Citizen Journalism

© 2020 - © Copyright humasRI Team All Rights Reserved .

No Result
View All Result
  • BERANDA
  • ISTANA
  • LEMBAGA TINGGI
  • JAGA INDONESIA
  • KEMENTERIAN

© 2020 - © Copyright humasRI Team All Rights Reserved .

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

Are you sure want to unlock this post?
Unlock left : 0
Are you sure want to cancel subscription?