Ketua DPR RI, Dr. (H.C) Puan Maharani hari ini, Minggu (26/9/2021) kembali memantau situasi vaksinasi di kawasan padat penduduk Jakarta Barat. Kali ini, Puan mengunjungi rencana vaksinasi untuk 1.000 warga Kalideres Tegal Alur. Selama kunjungannya, Puan memantau antrian vaksinasi, ruang skrining, dan ruang injeksi di ruang kelas SMKN 72 Jakarta.
“Beberapa hari ini saya menjalankan fungsi pengawasan DPR untuk memantau vaksinasi. Beberapa hari lalu saya mulai bersama Presiden, Kapolri dan Panglima TNI di Banten, kemarin di Tambora, dan sekarang di Tegal Alur,” kata Puan.
Dalam kunjungan ini, Puan didampingi oleh Pangdam Jaya Mayjen TNI Mulyo Aji, Wakapolda Metro Jaya Brigjen Hendro Pandowo, Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Charles Honoris dan Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Diah Pitaloka. Turut hadir dalam pertemuan tersebut Wali Kota Jakarta Barat, Camat Kalideres dan Lurah Tegal Alur.
Puan sengaja memilih pemukiman yang padat penduduk untuk mengawasi langsung vaksinasi dan penanganan Covid-19 di kawasan tersebut. “Saya datang ke pemukiman padat karena disitu masalahnya. Jika (pemukiman) tidak ramai, lebih mudah untuk mengelola, tetapi jika padat, lebih sulit, tetapi kami benar-benar harus bekerja keras untuk Jakarta dan Indonesia untuk menyingkirkan Covid-19” kata Puan.
Dalam kesempatan itu, mantan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan itu juga sempat berdialog dengan Lurah Tegal Alur, Camat Kalideres, dan Wali Kota Jakarta Barat tentang vaksinasi dan pengobatan Covid-19 di kawasan pemukiman. Puan menanyakan kepada Lurah Tegal Alur Suratman tentang tata cara vaksinasi bagi lansia dan difabel.
Suratman menjawab, ada petugas kesehatan dan vaksinator di rumah warga. “Ya harus jemput bolanya Pak. Intinya jangan ada warga yang tertinggal (vaksin) karena keterbatasan,” kata Pan.
“Setelah menjadi zona hijau adalah bagaimana mempertahankan agar tetap zona hijau terus. Apalagi kita tahu pada momen akhir tahun ada libur Natal dan Tahun Baru, ini harus dijaga betul. Antisipasi libur akhir tahun perlu dilakukan agar tidak terjadi lonjakan kasus seperti waktu mudik Lebaran lalu,” imbuh Puan.