Retail
No Result
View All Result
Selasa, September 30, 2025
  • Login
  • BERANDA
  • ISTANA
  • LEMBAGA TINGGI
  • JAGA INDONESIA
  • KEMENTERIAN
Publikasi Pemerintah Untuk Masyarakat
No Result
View All Result

Candi Borobudur Jadi Pusat G20 Culture Ministers Meeting, Bakal Ada Ruwatan Bumi

by admin humasri
13 September 2022
in Berita Nasional
7 1
0
Candi Borobudur Jadi Pusat G20 Culture Ministers Meeting, Bakal Ada Ruwatan Bumi

YOU MAY ALSO LIKE

Kakorlantas Perintahkan Polantas Lebih Humanis Pasca Pembekuan Sirene dan Rotator

6 Juta Petani Tak Tebus Pupuk Bersubsidi, Pupuk Indonesia Temukan Alasan Mengejutkan

Prabowo Anugerahkan Bintang Jasa Utama untuk Bill Gates, Apresiasi Kontribusi Luar Biasa di Bidang Kesehatan

Prabowo Bertemu PM Kanada, Perkuat Kerja Sama dan Jaga Stabilitas Global

HumasRI – Kawasan Candi Borobudur di Magelang, Jawa Tengah menjadi pusat pertemuan tingkat menteri bidang kebudayaan bertajuk G20 Culture Ministers Meeting 11-14 September ini.

Direktur Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Hilmar Farid mengatakan, ada dua agenda utama, yakni pertemuan pejabat tinggi (senior official meeting) G20 pada 12 September dan pertemuan tingkat menteri G20 bidang kebudayaan pada keesokan harinya.

“Pertemuan tingkat menteri kebudayaan negara G20 ini untuk mengambil sikap bersama tentang jalan kebudayaan untuk menjaga bumi lestari,” kata Hilmar di Yogyakarta, Ahad, 11 September 2022.

Hilmar menuturkan melalui forum G20 ini, negara-negara anggota akan diajak berkomitmen bersama bagaimana paradigma pembangunan ke depan melibatkan unsur kebudayaan yang memberi manfaat bagi keberlanjutan pelestarian lingkungan bumi.

“Forum G20 di Borobudur ini jadi pijakan untuk membentuk dana global bagi pemulihan di bidang kebudayaan,” kata Hilmar.

Hilmar menuturkan, begitu pandemi mereda, negara-negara seperti Inggris dan Amerika telah membentuk skema dana kebudayaan ini yang diperuntukkan bagi kalangan seniman dan penggerak budaya untuk menginisiasi gerakan kebudayaan.

“Namun untuk skema dana global secara keseluruhan di bidang kebudayaan ini belum ada, padahal ini penting untuk menjaga keberlanjutan gerakan kebudayaan di dunia ini tetap tetap hidup,” kata dia.

Di sela dua agenda utama itu akan ada banyak agenda yang melibatkan masyarakat di sekitar Candi Borobudur terkait bidang kebudayaan.

Antara lain pada Senin 12 September pagi, akan digelar kirab budaya selama kurang lebih 2 jam yang melibatkan ratusan masyarakat di sekitar Candi Borobudur dengan start di Candi Pawon hingga berakhir di Taman Lumbini.

“Selama kirab itu akan diselingi berbagai atraksi seni budaya dari peserta,” kata Hilmar.

Di titik finish kirab budaya itu, sekitar pukul.10.30 WIB akan ada seruan dari komunitas budaya sebagai bahan yang akan dibahas dalam sidang tingkat menteri G20 pada esok harinya, Selasa, 13 September 2022.

Tak hanya kirab, pada hari yang sama, untuk kali pertama dalam forum G20 akan digelar orkestra yang beranggotakan para musisi negara anggota G20 yang dipimpin musisi sekaligus komposer Indonesia, Ananda Sukarlan.

Rangkaian G20 di Borobudur

Salah satu bagian dari rangkaian G20 di Borobudur ini yang tak kalah menarik yakni penandatanganan pemberian prasasti kepada pimpinan dan juga pekerja yang merestorasi Candi Borobudur pada 1973-1983 di Lapangan Kenari.

“Di Lapangan Kenari Borobudur baru ada prasasti dari Presiden Soeharto, saat itu tentang pemugaran Borobudur, sedangkan prasasti baru yang diletakkan nanti memuat 150 nama nama pekerja restorasi itu,” kata Hilmar yang menyebut saat acara para pekerja restorasi itu akan ditemui langsung Mendikbudristek Nadiem Makariem.

Puncak acara itu sendiri akan digelar Ruwatan Bumi di Candi Borobudur yang melibatkan sekitar 83 pemangku adat se-Tanah Air. Mereka akan berdoa bersama untuk kelestarian lingkungan bumi di masa depan.

Widiarsi Agustina, Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden Bidang Informasi dan Komunikasi Politik mengatakan forum G20 Culture Ministers Meeting ini dipusatkan di Candi Borobudur yang menjadi satu warisan dunia.

“Forum G20 ini menjadi jalan kebudayaan untuk pemulihan dunia pasca-dihantam pandemi Covid-19,” kata Widiarsi Agustina.

Menurut Widiarsi, bicara soal forum G20 tak semata dari unsur teknoratis-nya seperti isu politik atau ekonomi semata.

Namun tak bisa juga dilepaskan dari isu budaya dalam membangun peradaban ke depan akan seperti apa. Dari forum di Candi Borobudur ini, kata dia, negara-negara G20 akan diajak mengenal value dari Indonesia bagaimana semangat kegotongroyongan akan tumbuh terutama setelah pandemi Covid-19.

Baca Juga: Tegaskan Kedaulatan Ruang Udara Indonesia, Jokowi Teken Perpres FIR

Tags: Candi BorobudurCulture Ministers MeetingG20Ruwatan Bumi
Share8Tweet5SendShareShare1

Pencarian

No Result
View All Result
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Kebijakan Privasi
  • Tentang Kami
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
  • Citizen Journalism

© 2020 - © Copyright humasRI Team All Rights Reserved .

No Result
View All Result
  • BERANDA
  • ISTANA
  • LEMBAGA TINGGI
  • JAGA INDONESIA
  • KEMENTERIAN

© 2020 - © Copyright humasRI Team All Rights Reserved .

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

Are you sure want to unlock this post?
Unlock left : 0
Are you sure want to cancel subscription?