Pemprov DKI Jakarta mencatat ada 3.769 kasus positif harian COVID-19 hari ini. Lonjakan kasus tersebut karena ada penambahan data sebanyak 855 kasus dari satu rumah sakit BUMN tiga hari lalu.
“Total penambahan kasus positif sebanyak 3.786 kasus, lantaran terdapat akumulasi data sebanyak 885 kasus dari 1 RS BUMN dalam 3 hari terakhir dan 1 RS TNI dalam 7 hari terakhir, yang baru dilaporkan,” ujar Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Dwi Oktavia melalui keterangan tertulis di situs PPID DKI Jakarta, Rabu (20/1/2021).
“Untuk rate tes PCR total per 1 juta penduduk sebanyak 210.355. Jumlah orang yang dites PCR sepekan terakhir sebanyak 102.183,” imbuhnya.
Dwi mengatakan sebanyak 733 kasus berada di Jakarta Timur, 677 Jakarta Barat. Kemudian 615 Jakarta Selatan, 369 kasus Jakarta Utara, 185 kasus di Jakarta Pusat, dan 5 kasus di Kepulauan Seribu. Selain itu, ada penambahan kasus dari alamat bukan KTP Jakarta sebanyak 277 dan 925 kasus tidak dilaporkan alamatnya.
Dalam kesempatan itu, Pemprov DKI juga mencatat ada 442 klaster keluarga pascalibur Natal dan tahun baru (Nataru) 2021. Jumlah tersebut meningkat 44 persen dari pekan sebelumnya. Sedangkan klaster perkantoran turun 2,7 persen.
“Pascalibur Hari Natal dan tahun baru (Nataru), tanggal 3-17 Januari 2021, tercatat sudah ada 442 klaster keluarga dengan 1.241 kasus positif yang mayoritas melakukan perjalanan dari Jawa Barat, Jawa Tengah, DIY, dan Banten, rata-rata dengan menggunakan kendaraan pribadi,” terang Dwi.
Kasus positif tersebut berasal dari mayoritas warga yang melakukan perjalanan dari Jawa Barat, Jawa Tengah, DIY, dan Banten. Mereka rata-rata menggunakan kendaraan pribadi.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.