Retail
No Result
View All Result
Rabu, Oktober 1, 2025
  • Login
  • BERANDA
  • ISTANA
  • LEMBAGA TINGGI
  • JAGA INDONESIA
  • KEMENTERIAN
Publikasi Pemerintah Untuk Masyarakat
No Result
View All Result

Pertemuan Antara Jokowi dan PM Kamboja Bahas Rencana Impor Beras dan TPPO

by Salma Hasna
6 Maret 2024
in Beranda, Pemerintah
8 0
0
Pertemuan Antara Jokowi dan PM Kamboja Bahas Rencana Impor Beras dan TPPO

HumasRI.com – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengadakan pembicaraan mengenai kerja sama dalam bidang ketahanan pangan, termasuk masalah impor beras, saat bertemu dengan Perdana Menteri Kamboja Hun Manet di Hotel Park Hyatt, Melbourne, Australia, pada hari Selasa (5/3/2024).

Jokowi juga menekankan pentingnya menyelesaikan pembaruan dalam Memorandum of Understanding (MoU) tentang Kerja Sama Perdagangan Beras dan MoU tentang Pembentukan Mekanisme Imbal Dagang guna mencapai kesepakatan mengenai harga dan volume impor beras.

YOU MAY ALSO LIKE

Kakorlantas Perintahkan Polantas Lebih Humanis Pasca Pembekuan Sirene dan Rotator

6 Juta Petani Tak Tebus Pupuk Bersubsidi, Pupuk Indonesia Temukan Alasan Mengejutkan

Prabowo Anugerahkan Bintang Jasa Utama untuk Bill Gates, Apresiasi Kontribusi Luar Biasa di Bidang Kesehatan

Prabowo Bertemu PM Kanada, Perkuat Kerja Sama dan Jaga Stabilitas Global

“Implementasi MoU Pertanian juga perlu segera didorong khususnya tindak lanjut peningkatan kapasitas manajemen pertanian, irigasi, serta investasi pengolahan dan penyimpanan beras,” ujar Jokowi, dikutip dari siaran pers Sekretariat Presiden.

Di dalam pertemuan bilateral tersebut, Jokowi juga mendorong peningkatan kerja sama perdagangan dan investasi melalui pengembangan konektivitas dan infrastruktur, baik dalam sektor udara maupun laut. Terkait investasi, Jokowi menegaskan bahwa Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Indonesia telah bersiap untuk berkontribusi dan menjadi mitra utama dalam pengembangan sektor perkeretaapian dan infrastruktur.

“Selain itu kita juga perlu terus mendorong interaksi antarsektor bisnis untuk perkuat perdagangan dan investasi,” kata dia.

Dalam hal pemberantasan tindak pidana perdagangan orang, Jokowi menghargai dukungan yang diberikan oleh Pemerintah Kamboja dalam penanganan kasus-kasus yang melibatkan Warga Negara Indonesia (WNI) sebagai korban.

Jokowi menyoroti pentingnya meningkatkan kerja sama dalam upaya pencegahan dan penanganan tindak pidana perdagangan orang antara negara asal dan negara tujuan, serta implementasi Nota Kesepahaman (MoU) Pemberantasan Kejahatan Transnasional tahun 2023.

“MoU Pemberantasan Kejahatan Transnasional tahun 2023 perlu segera diimplementasikan, terutama pertukaran informasi intelijen dan peningkatan kapasitas kepolisian kedua negara,” ujar Jokowi.

Selain itu, Presiden juga menegaskan urgensi implementasi kesepakatan ASEAN, khususnya Lima Poin Konsensus (5PC), serta menekankan pentingnya penyelesaian krisis di Myanmar.

“Kita sadari ASEAN masih miliki pekerjaan rumah untuk implementasi kesepakatan ASEAN dan selesaikan krisis Myanmar. Indonesia akan terus dukung keketuaan Laos tahun ini terutama dalam implementasi 5PC,” ujar Jokowi.

Baca Juga : Presiden Jokowi Hadiri KTT Khusus ASEAN-Australia

Dapatkan informasi terupdate berita dari kami. Untuk kerjasama lainya bisa kontak email atau sosial media HumasRI lainnya.

Tags: australiaBerasIndonesiaJOKOWIMelbourneMenteriMoUPanganPemerintah
Share9Tweet6SendShareShare2

Pencarian

No Result
View All Result
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Kebijakan Privasi
  • Tentang Kami
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
  • Citizen Journalism

© 2020 - © Copyright humasRI Team All Rights Reserved .

No Result
View All Result
  • BERANDA
  • ISTANA
  • LEMBAGA TINGGI
  • JAGA INDONESIA
  • KEMENTERIAN

© 2020 - © Copyright humasRI Team All Rights Reserved .

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

Are you sure want to unlock this post?
Unlock left : 0
Are you sure want to cancel subscription?