Jakarta, HumasRI.com – Setelah menyelesaikan kunjungan kenegaraan di India, Presiden Indonesia Prabowo Subianto melanjutkan perjalanannya ke Malaysia untuk melaksanakan serangkaian kegiatan penting. Dalam kunjungan yang berlangsung selama satu hari di Kuala Lumpur, Prabowo menerima penghargaan dari Raja Malaysia dan melakukan pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri Datuk Seri Anwar Ibrahim.
Salah satu momen penting dalam kunjungan ini adalah penganugerahan penghargaan Darjah Kerabat Johor Yang Amat Dihormati Pangkat Pertama (D.K I Johor) kepada Prabowo. Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Yang di-Pertuan Agong XVII Sultan Ibrahim di Istana Negara Malaysia. Darjah Kerabat Johor, yang didirikan pada 31 Juli 1886, merupakan salah satu tanda kehormatan tertinggi Kerajaan Johor. Penghargaan ini diberikan kepada tokoh-tokoh yang berjasa dalam memperkuat hubungan bilateral, dan Prabowo kini bergabung dalam daftar penerima yang terhormat, seperti Presiden Soeharto dan Sultan Hassanal Bolkiah.
Dalam pertemuan bilateral dengan PM Anwar Ibrahim, kedua pemimpin sepakat untuk memperkuat kerja sama bilateral di berbagai bidang, termasuk penertiban tenaga kerja. Prabowo menegaskan pentingnya penyelesaian masalah tenaga kerja yang menjadi perhatian kedua negara. “Kita sepakat untuk menertibkan masalah tenaga kerja. Semua bidang sudah disepakati untuk meningkatkan kerja sama,” ujar Prabowo setelah pertemuan yang berlangsung di Twin Tower Petronas, Kuala Lumpur, pada 27 Januari 2025.
Selain itu, diskusi antara kedua pemimpin juga mencakup sektor kelapa sawit, di mana Indonesia dan Malaysia merupakan dua negara penghasil terbesar di dunia. Prabowo menekankan bahwa kelapa sawit adalah komoditas yang sangat penting dan dicari banyak negara, seperti Mesir, India, dan Pakistan. Kerja sama di sektor energi juga turut dibahas, dengan PM Anwar mengungkapkan komitmennya untuk memperkuat kolaborasi antara perusahaan minyak dan gas kedua negara, Petronas dan Pertamina.
Pada sisi pertahanan, Prabowo dan Anwar sepakat untuk mempererat kerja sama strategis, dengan memperhatikan sejarah dan hubungan budaya yang erat antara Indonesia dan Malaysia. “Kita memiliki hubungan darah, budaya, bahkan etnis yang mempererat kerja sama di berbagai bidang, termasuk pertahanan,” kata Prabowo.
Selain itu, Prabowo juga menyoroti pentingnya dukungan Indonesia dan Malaysia terhadap gencatan senjata di Gaza. Ia menegaskan komitmen Indonesia untuk mendukung kemerdekaan Palestina melalui solusi dua negara (two-state solution), dan berharap gencatan senjata yang ada dapat bertahan.
Dengan berbagai kesepakatan tersebut, kunjungan ini semakin mempererat hubungan bilateral antara Indonesia dan Malaysia, yang saling mendukung dalam berbagai isu strategis di kawasan Asia Tenggara.
Baca Juga : Aplikasi Inovatif Rumah Pendidikan Kemendikbud untuk Transformasi Digital di Sektor Pendidikan Indonesia