Jakarta – Rencana aksi demonstrasi besar yang dijadwalkan berlangsung di Jakarta pada Senin (1/9/2025) banyak yang dibatalkan. Sejumlah kelompok mahasiswa, serikat buruh, dan organisasi perempuan memilih menunda aksi karena mempertimbangkan situasi keamanan yang memanas pasca kerusuhan akhir pekan lalu.
Demo Ditunda karena Keamanan
Beberapa kelompok yang sebelumnya mengumumkan akan menggelar aksi akhirnya batal turun ke jalan. Mereka menilai kondisi di lapangan belum kondusif dan berisiko memicu eskalasi baru jika demo tetap digelar.
Penundaan ini diambil setelah kerusuhan yang terjadi pekan lalu menelan korban jiwa dan memicu keprihatinan publik. Aparat keamanan pun tetap siaga di beberapa titik strategis Jakarta untuk mengantisipasi kemungkinan adanya massa yang tetap bergerak.
Langkah Pemerintah
Menanggapi gelombang protes yang meluas, Presiden Prabowo Subianto mengumumkan langkah tegas. Ia memutuskan mencabut tunjangan perumahan anggota DPR serta menangguhkan perjalanan dinas luar negeri. Kebijakan ini diambil untuk meredam gejolak dan menunjukkan komitmen pemerintah terhadap aspirasi publik.
Situasi Lapangan
Hingga siang hari, belum ada laporan mengenai aksi besar yang terjadi di Jakarta. Meski begitu, pihak kepolisian tetap menyiapkan rekayasa lalu lintas secara situasional dan menurunkan ribuan personel untuk menjaga keamanan.
Gelombang unjuk rasa yang sebelumnya diprediksi besar ternyata banyak yang ditunda. Namun, dinamika politik dan sosial di Jakarta masih terus dipantau ketat. Pemerintah berharap kebijakan penghapusan tunjangan DPR bisa menjadi langkah awal meredakan ketegangan.