Retail
No Result
View All Result
Rabu, September 10, 2025
  • Login
  • BERANDA
  • ISTANA
  • LEMBAGA TINGGI
  • JAGA INDONESIA
  • KEMENTERIAN
Publikasi Pemerintah Untuk Masyarakat
No Result
View All Result

Apa Itu Presidensi G20 yang Diemban Indonesia?

by smardheatul
13 Juli 2022
in Berita Nasional
8 1
0
Apa Itu Presidensi G20 yang Diemban Indonesia?

Presidensi G20 / Ilustrasi

humasri.com – Indonesia mendapat tugas menjadi tuan rumah kegiatan Presidensi G20 (Group of Twenty). Pertemuan Forum Internasional itu mendapat banyak perhatian karena membahas berbagai isu ekonomi dunia.

Berdasarkan informasi dari situs web Kemenko Perekonomian, Presidensi G20 adalah tempat suatu negara menjadi tuan rumah pertemuan G20. Pada tahun 2022, Indonesia terpilih dan saat ini sedang mempersiapkan forum yang sudah diselenggarakan sejak 1 Desember 2021.

YOU MAY ALSO LIKE

Prabowo Lantik Deretan Menteri Baru dan Resmi Sahkan Kementerian Haji dan Umrah

NFA dan BMKG Sinergikan Data Pangan dan Iklim untuk Perkuat Ketahanan Nasional

Indonesia Resmi Miliki Kementerian Haji dan Umrah, Apa Tugas dan Fungsinya?

Dirjen Hubdat Tekankan BLUe sebagai Kunci Modernisasi Transportasi Darat

Forum G20 terdiri dari 20 negara yaitu AS, Argentina, Brasil, Australia, Kanada, Meksiko, Turki, Indonesia, Korea Selatan, Jepang, China, Jerman, Inggris, India, Arab Saudi, Afrika Selatan, Italia, Indonesia, Prancis, Rusia, ditambah Uni Eropa. Indonesia juga menjadi satu-satunya negara di Asia Tenggara yang menjadi anggota G20.

Secara umum, G20 mewakili perekonomian dunia dan memiliki posisi strategis. Anggota G20 menguasai 85% PDB dunia, 80% investasi global, 75% perdagangan dunia, dan 66% populasi dunia.

Indonesia telah menjadi anggota pertemuan Forum pada 1999 sejak dimulainya G20. Pada tahun 2008, presiden Indonesia diundang ke KTT G20 di Amerika Serikat untuk pertama kalinya dan kini telah diangkat sebagai Presiden G20 pada tahun 2022.

Pertemuan G20 memiliki dua jalur yaitu Finance Track yang membahas isu-isu di bidang ekonomi, keuangan, fiskal dan moneter dan Sherpa Track yang membahas isu-isu ekonomi non-finansial seperti energi, pembangunan, pariwisata, ekonomi digital, pendidikan, energi, pekerjaan, pertanian, perdagangan, investasi, industri, kesehatan, anti korupsi, lingkungan dan perubahan iklim.

G20 sebenarnya tidak memiliki sekretariat tetap. Untuk itu, Presidensi G20 atau tuan rumah KTT akan dipilih secara musyawarah mufakat sesuai dengan sistem rotasi regional setiap tahun.

Baca Juga : Instruksi Presiden Jokowi Soal Ekonomi Digital

Indonesia Jadi Presidensi G20 

Pengangkatan Indonesia sebagai Presiden G20 tahun 2022 berlangsung pada KTT G20 ke-15 di Riyadh, Arab Saudi, pada 22 November 2020. Serah terima dari Presidensi G20 saat ini, yaitu Italia ke Indonesia akan dilakukan pada KTT G20 yang akan dilaksanakan di Roma, Italia pada Oktober nanti.

Serah terima Presidensi G20 dari Italia kepada Indonesia dilaksanakan pada KTT G20 atau G20 Leader Summit di Roma, Italia, pada tanggal 30-31 Oktober tahun 2021.

Sementara itu, Indonesia memegang amanah tersebut untuk jangka waktu satu tahun, mulai 1 Desember 2021 hingga 30 November 2022.

“Ini pertama kalinya Indonesia terpilih sebagai Presidensi G20 sejak G20 dibentuk pada 1999,” kata Menkominfo.

Tema Presidensi G20

Indonesia mengusulkan tema “Recover together, recover stronger” untuk Forum G20 tahun 2022. “Tahun 2022 juga merupakan tahun yang penting bagi Indonesia, mengingat Indonesia akan menyelenggarakan Presidensi G20. Tema besar Presidensi G20 tahun 2022 adalah ‘Recover together, recover stronger’,” kata Menlu Retno Marsudi dalam rapat bersama Komisi I DPR, Kamis (2/9/2021).

Tema tersebut mengutamakan pemulihan ekonomi yang berkelanjutan pasca-pandemi. Tema tersebut tidak hanya relevan untuk negara-negara G20, tetapi juga untuk semua negara di dunia.

“Tema ini dilatarbelakangi oleh visi Indonesia yang mengutamakan kemitraan dan inklusifitas untuk mendorong pemulihan ekonomi dunia yang kuat dan berkelanjutan pasca pandemi COVID-19,” ujar Menlu Retno Marsudi.

Baca Juga : Sri Mulyani: Indonesia Butuh Rp 3.461 Triliun Untuk Atasi Perubahan Iklim

Tags: Berita NasionalIndonesiaPresidensi G20Presidensi G20 Indonesia
Share10Tweet6SendShareShare2

Pencarian

No Result
View All Result
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Kebijakan Privasi
  • Tentang Kami
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
  • Citizen Journalism

© 2020 - © Copyright humasRI Team All Rights Reserved .

No Result
View All Result
  • BERANDA
  • ISTANA
  • LEMBAGA TINGGI
  • JAGA INDONESIA
  • KEMENTERIAN

© 2020 - © Copyright humasRI Team All Rights Reserved .

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

Are you sure want to unlock this post?
Unlock left : 0
Are you sure want to cancel subscription?