Retail
No Result
View All Result
Selasa, September 30, 2025
  • Login
  • BERANDA
  • ISTANA
  • LEMBAGA TINGGI
  • JAGA INDONESIA
  • KEMENTERIAN
Publikasi Pemerintah Untuk Masyarakat
No Result
View All Result

Campak Masih Mengancam, Ini Penyebab, Gejala, Pencegahan, dan Komplikasinya

by Salma Hasna
28 Agustus 2025
in Beranda, news
1 0
0
Campak

Campak

Jakarta – Campak kembali menjadi sorotan karena masih ditemukan di beberapa daerah. Penyakit menular ini disebabkan oleh virus measles. Penularannya sangat cepat melalui udara, terutama dari batuk dan bersin penderita. Jika tidak ditangani, campak bisa menimbulkan komplikasi berbahaya.

Mengapa Campak Bisa Terjadi?

Campak muncul karena infeksi virus measles. Virus ini menyebar lewat droplet saat penderita batuk, bersin, atau berbicara. Selain itu, virus dapat menempel di permukaan benda selama berjam-jam. Akibatnya, orang di sekitar sangat mudah tertular.

YOU MAY ALSO LIKE

6 Juta Petani Tak Tebus Pupuk Bersubsidi, Pupuk Indonesia Temukan Alasan Mengejutkan

Prabowo Anugerahkan Bintang Jasa Utama untuk Bill Gates, Apresiasi Kontribusi Luar Biasa di Bidang Kesehatan

Prabowo Bertemu PM Kanada, Perkuat Kerja Sama dan Jaga Stabilitas Global

Kakorlantas Hadir di IMOS 2025, Ajak Industri Ciptakan Kendaraan yang Mengutamakan Keselamatan

Gejala yang Harus Diwaspadai

Gejala campak biasanya mulai terasa 1–2 minggu setelah infeksi. Tanda-tandanya antara lain:

  • Demam tinggi disertai batuk dan pilek

  • Mata merah dan berair

  • Nafsu makan berkurang

  • Ruam merah yang muncul di wajah lalu menyebar ke seluruh tubuh

Komplikasi Campak yang Berbahaya

Campak tidak boleh dianggap penyakit ringan. Pada kondisi tertentu, campak bisa menimbulkan:

  • Pneumonia

  • Radang otak atau ensefalitis

  • Diare berat

  • Infeksi telinga

  • Risiko kematian pada penderita dengan imun lemah

Bagaimana Cara Mencegah Campak?

Pencegahan campak bisa dilakukan dengan langkah berikut:

  1. Imunisasi lengkap sesuai jadwal pemerintah.

  2. Hindari kontak langsung dengan penderita campak.

  3. Jaga pola hidup sehat dengan makanan bergizi.

  4. Cuci tangan rutin untuk mencegah penyebaran virus.

Campak masih menjadi ancaman kesehatan, terutama bagi anak. Dengan mengenali gejala sejak dini dan melakukan imunisasi, risiko penyebaran dan komplikasi bisa ditekan. Pencegahan jauh lebih baik dibanding pengobatan.

Tags: campakpenyakit campak
Share1Tweet1SendShareShare

Pencarian

No Result
View All Result
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Kebijakan Privasi
  • Tentang Kami
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
  • Citizen Journalism

© 2020 - © Copyright humasRI Team All Rights Reserved .

No Result
View All Result
  • BERANDA
  • ISTANA
  • LEMBAGA TINGGI
  • JAGA INDONESIA
  • KEMENTERIAN

© 2020 - © Copyright humasRI Team All Rights Reserved .

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

Are you sure want to unlock this post?
Unlock left : 0
Are you sure want to cancel subscription?