Jakarta – Campak kembali menjadi sorotan karena masih ditemukan di beberapa daerah. Penyakit menular ini disebabkan oleh virus measles. Penularannya sangat cepat melalui udara, terutama dari batuk dan bersin penderita. Jika tidak ditangani, campak bisa menimbulkan komplikasi berbahaya.
Mengapa Campak Bisa Terjadi?
Campak muncul karena infeksi virus measles. Virus ini menyebar lewat droplet saat penderita batuk, bersin, atau berbicara. Selain itu, virus dapat menempel di permukaan benda selama berjam-jam. Akibatnya, orang di sekitar sangat mudah tertular.
Gejala yang Harus Diwaspadai
Gejala campak biasanya mulai terasa 1–2 minggu setelah infeksi. Tanda-tandanya antara lain:
-
Demam tinggi disertai batuk dan pilek
-
Mata merah dan berair
-
Nafsu makan berkurang
-
Ruam merah yang muncul di wajah lalu menyebar ke seluruh tubuh
Komplikasi Campak yang Berbahaya
Campak tidak boleh dianggap penyakit ringan. Pada kondisi tertentu, campak bisa menimbulkan:
-
Pneumonia
-
Radang otak atau ensefalitis
-
Diare berat
-
Infeksi telinga
-
Risiko kematian pada penderita dengan imun lemah
Bagaimana Cara Mencegah Campak?
Pencegahan campak bisa dilakukan dengan langkah berikut:
-
Imunisasi lengkap sesuai jadwal pemerintah.
-
Hindari kontak langsung dengan penderita campak.
-
Jaga pola hidup sehat dengan makanan bergizi.
-
Cuci tangan rutin untuk mencegah penyebaran virus.
Campak masih menjadi ancaman kesehatan, terutama bagi anak. Dengan mengenali gejala sejak dini dan melakukan imunisasi, risiko penyebaran dan komplikasi bisa ditekan. Pencegahan jauh lebih baik dibanding pengobatan.