Retail
No Result
View All Result
Rabu, September 17, 2025
  • Login
  • BERANDA
  • ISTANA
  • LEMBAGA TINGGI
  • JAGA INDONESIA
  • KEMENTERIAN
Publikasi Pemerintah Untuk Masyarakat
No Result
View All Result

Diplomasi Parlemen Adalah ‘Second Track’ Diplomasi

by admin humasri
14 Maret 2021
in Dpr.go.id
7 1
0
Diplomasi Parlemen Adalah ‘Second Track’ Diplomasi

YOU MAY ALSO LIKE

DPR Sahkan RUU ASN Jadi Undang-Undang

Revisi UU IKN Resmi Disahkan di Rapat Paripurna DPR

DPR Resmi Sahkan RUU Kesehatan Jadi Undang-Undang

DPR Terima Usulan Biaya Kuota Tambahan Haji Reguler Rp 288 Miliar

09-03-2021 / B.K.S.A.P.

Wakil Ketua Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR RI Hafisz Thohir di Kantor Wali Kota Tangerang Selatan, Selasa (9/3/2021). Foto: Nadia/Man

Wakil Ketua Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR RI Hafisz Thohir mengatakan, bahwa diplomasi parlemen yang dijalankan oleh BKSAP DPR RI merupakan second track diplomasi. Ia menambahkan, jika hanya menunggu diplomasi yang dijalankan oleh Kementerian Luar Negeri atau eksekutif, sesuatu yang seharusnya bisa cepat disampaikan kepada negara sahabat, akan sedikit terlambat untuk diperjuangkan

“Kita melakukan second track diplomasi. Kalau kita menunggu dari eksekutif atau Kemenlu melakukan diplomasi, maka apa yang kita miliki ini itu agak lambat tertransfer ke mereka-mereka yang ada di luar negeri,” ungkap Hafisz Thohir di Kantor Wali Kota Tangerang Selatan, Selasa (9/3/2021).

Ia mencontohkan, ada anggapan dari negara sahabat bahwasanya saat pemilu di Indonesia selalu ada intrik. “Melalui diplomasi parlemen, kita bisa menjelaskan memang tidak sama antara Australia dengan Indonesia. Indonesia itu multi etnis, multi agama juga multi bahasa, sehingga tidak semudah seperti di Australia melakukan pemilu sekali langsung jadi. Nah persoalan-persoalan inilah yang kita lakukan, saling bertukar pikiran dengan negara sahabat,” terang politisi Fraksi PAN itu.

Ia pun menambahkan bahwa banyak hal yang dilakukan oleh BKSAP di kancah parlemen dunia. Salah satunya terkait dengan Sustainable Development Goals (SDGs) yang berisi 17 tujuan dan 169 target yang diharapkan dapat dicapai pada tahun 2030. SDGs merupakan suatu rencana aksi global yang disepakati oleh para pemimpin dunia, termasuk Indonesia, guna mengakhiri kemiskinan, mengurangi kesenjangan dan melindungi lingkungan.

Kepada mahasiswa, Hafisz menyampaikan, sebagai penerus bangsa mahasiswa perlu mengetahui banyak kepentingan negara yang diperjuangkan BKSAP DPR RI secara soft information kepada parlemen dunia, yang kemudian ditindaklanjuti oleh keputusan antar negara.

“Inilah yang harus kita lakukan, bahwa apa yang disarankan oleh Bung Hatta agar diplomasi menjadi kuat, segenap kerangka negara harus ikut andil. Baru kita bisa melakukannya, bisa kuat diplomasi kita di tataran dunia,” tutupnya. (ndy/es)

Tags: DEWAN PERWAKILAN RAKYATREPUBLIK INDONESIA
Share8Tweet5SendShareShare1

Pencarian

No Result
View All Result
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Kebijakan Privasi
  • Tentang Kami
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
  • Citizen Journalism

© 2020 - © Copyright humasRI Team All Rights Reserved .

No Result
View All Result
  • BERANDA
  • ISTANA
  • LEMBAGA TINGGI
  • JAGA INDONESIA
  • KEMENTERIAN

© 2020 - © Copyright humasRI Team All Rights Reserved .

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

Are you sure want to unlock this post?
Unlock left : 0
Are you sure want to cancel subscription?