Retail
No Result
View All Result
Jumat, Desember 19, 2025
  • Login
  • BERANDA
  • ISTANA
  • LEMBAGA TINGGI
  • JAGA INDONESIA
  • KEMENTERIAN
Publikasi Pemerintah Untuk Masyarakat
No Result
View All Result

Guru Harus Divaksin Sebelum Pemberlakukan PTM

by admin
6 April 2021
in Dpr.go.id
2 0
0
Guru Harus Divaksin Sebelum Pemberlakukan PTM

YOU MAY ALSO LIKE

DPR Sahkan RUU ASN Jadi Undang-Undang

Revisi UU IKN Resmi Disahkan di Rapat Paripurna DPR

DPR Resmi Sahkan RUU Kesehatan Jadi Undang-Undang

DPR Terima Usulan Biaya Kuota Tambahan Haji Reguler Rp 288 Miliar

Wakil Ketua Komisi X DPR RI Abdul Fikri Faqih saat memimpin Kunjungan Kerja Spesifik Komisi X DPR RI ke SMP 2 Kota Salatiga, Jawa Tengah, Kamis (1/4/2021). Foto: Eko/nvl

 

Wakil Ketua Komisi X DPR RI Abdul Fikri Faqih menyarankan sebaiknya pemerintah memvaksin seluruh guru sebelum diberlakukannya pembelajaran tatap muka (PTM). Menurut Fikri, persoalan vaksinasi bagi guru yang belum menyeluruh menjadi kendala utama diberlakukannya PTM.

 

“Makanya sekarang, kita harus meminta masukan semua pemangku kepentingan pendidikan termasuk dokter anak. Lalu, kuota vaksinasi guru harus dipenuhi pemerintah,” tandas Fikri di sela-sela memimpin Kunjungan Kerja Spesifik Komisi X DPR RI ke SMP 2 Kota Salatiga, Jawa Tengah, Kamis (1/4/2021).

 

Di samping itu, tambah Fikri, pembelajaran jarak jauh (PJJ) yang ada sekarang dinilai tidak maksimal, banyak siswa yang tidak memahami pelajaran. Terlebih lagi hal yang tidak kalah penting persoalan pendidikan karakter terhadap siswa selama PJJ tidak ada panutan.

 

“Nah, berdasarkan survei yang dilakukan sekira 60-80 persen orangtua maupun siswa di Salatiga menyetujui PTM. Tapi masalahnya vaksin, jadi kalau bisa kuota vaksin untuk guru ini jelas seperti halnya bagi TNI maupun Polri,” jelas politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu.

 

Berdasarkan data Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan (Balitbangbuk) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, pada bulan Januari 2021, 63,9 persen sekolah masih melaksanakan belajar dari rumah (BDR), sebanyak 31,1 persen sekolah sudah melakukan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) dikombinasikan dengan belajar dari rumah, dan baru 5,0 persen sekolah yang melakukan PTM secara penuh.

 

Data menurut kondisi wilayah dan jenis satuan pendidikan, menunjukan bahwa di daerah tertinggal 40,7 persen sekolah masih melaksanakan BDR, 43,3 persen sekolah mengkombinasikan PTM-BDR, dan 16,1 persen sekolah melakukan PTM. Daerah nontertinggal, 64,8 persen sekolah masih melakukan BDR, 30,6 persen sekolah mengkombinasikan PTM-BDR dan 4,6 persen sekolah yang sudah melaksanakan PTM.

 

Kepala Dinas Pendidikan Kota Salatiga Yuni Ambarwati mengakui baru sebanyak 300 guru mendapat penyuntikan vaksin Covid-19 dosis pertama. Meskipun demikian, ditargetkan dalam waktu dekat ini akan ada jatah vaksinasi bagi guru. Karenanya apabila PJJ terus diperpanjang pendidikan karakter bagi siswa akan menurun termasuk minat belajarnya.

 

Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Salatiga, Siti Zuraidah, mengaku baru sekitar 300 tenaga pendidik yang akan mengikuti PTM telah disuntik vaksin dosis pertama. Dia mengungkapkan, kendala yang terjadi selama ini karena kekurangan stok vaksin. Vaksin yang diberikan ke tenaga pendidik lanjutnya, merupakan jatah untuk warga lansia. (eko/sf)

Tags: DEWAN PERWAKILAN RAKYATREPUBLIK INDONESIA
Share2Tweet2SendShareShare

Pencarian

No Result
View All Result
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Kebijakan Privasi
  • Tentang Kami
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
  • Citizen Journalism

© 2020 - © Copyright humasRI Team All Rights Reserved .

No Result
View All Result
  • BERANDA
  • ISTANA
  • LEMBAGA TINGGI
  • JAGA INDONESIA
  • KEMENTERIAN

© 2020 - © Copyright humasRI Team All Rights Reserved .

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

Are you sure want to unlock this post?
Unlock left : 0
Are you sure want to cancel subscription?