Retail
No Result
View All Result
Sabtu, September 13, 2025
  • Login
  • BERANDA
  • ISTANA
  • LEMBAGA TINGGI
  • JAGA INDONESIA
  • KEMENTERIAN
Publikasi Pemerintah Untuk Masyarakat
No Result
View All Result

Jaga Momentum Positif Penanganan Pandemi

by admin humasri
6 April 2021
in Presidenri.go.id
2 0
0
Jaga Momentum Positif Penanganan Pandemi

YOU MAY ALSO LIKE

Lautan Masyarakat Sambut Presiden Jokowi di Pasar Laino Raha, Muna

Jokowi Sahkan Satelit Satria-1 dan BTS 4G demi Akses Internet di Wilayah 3T

Presiden Jokowi Pimpin Pertemuan KTT AIS Perdana di Bali

Presiden Jokowi Tegaskan KCJB Komitmen Pemerintah Layani Masyarakat

Menteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi Sadikin, mengingatkan bahwa pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) berskala mikro yang ditempuh pemerintah beberapa waktu belakangan telah menunjukkan hasil positif. Berdasarkan data yang ada, jumlah kasus harian relatif menurun, sementara pasien yang membutuhkan perawatan di rumah sakit juga menurun.

Melihat tren tersebut, Menkes mengajak seluruh masyarakat untuk menjaga momentum yang telah terbangun dengan lebih berdisiplin menjalankan protokol kesehatan agar laju penyebaran virus korona di Indonesia dapat benar-benar dikendalikan.

“Jangan sampai ada liburan panjang yang selalu terbukti secara empiris meningkatkan 30-50 persen, bahkan ada beberapa saat sampai 100 persen. Itu kita hindari sehingga rakyat tidak merasa letih kalau kasusnya naik lagi kemudian kita harus mengerem kegiatan. Lebih baik kita perlahan membuka dan kita terapkan protokol kesehatan yang ada di PPKM Mikro karena itu sudah terbukti bisa menjaga laju penularan seperti saat ini,” ujarnya saat menyampaikan keterangan di Kantor Presiden, Jakarta, pada Senin, 5 April 2021.

“Jangan lupa untuk selalu memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, dan semoga kasus penularan Covid-19 terus bisa kita kendalikan,” imbuh Budi.

Kebijakan PPKM berskala mikro pada praktiknya disertai dengan dukungan program vaksinasi massal yang juga tengah dilakukan pemerintah. Melalui kebijakan tersebut pemerintah mengupayakan terbentuknya kekebalan komunal di tengah masyarakat.

Terkait vaksinasi, dalam waktu beberapa bulan mendatang, pemerintah akan memprioritaskan pemberian vaksin Covid-19 bagi para warga lanjut usia (lansia). Data yang ada menunjukkan bahwa kelompok tersebut merupakan yang paling berisiko untuk terpapar virus korona dengan tingkat fatalitas yang tinggi.

“Data yang ada di kami menunjukkan dari 1,5 juta yang sudah terpapar, yang lansia atau di atas 60 tahun hanya 10 persen, tapi dari 100 persen yang wafat, lansia itu 50 persen. Jadi kelihatan sekali bahwa teman-teman kita yang di atas 60 tahun itu berisiko sangat tinggi,” ucapnya.

Selain berdasarkan faktor risiko, pembagian prioritas tersebut juga ditempuh di tengah keterbatasan suplai vaksin global akibat embargo dari negara-negara yang tengah mengalami lonjakan ketiga kasus aktif Covid-19. Apabila vaksinasi bagi para lansia telah terpenuhi, maka pemerintah akan memfokuskan pemberian vaksin bagi para guru dan tenaga kependidikan.

“Kalau ada jatah sisanya kita suntikkan ke guru karena memang rencananya semua guru akan divaksinasi sampai Juni supaya Juli bertahap (pembelajaran tatap muka) bisa kita buka,” tuturnya.

Share2Tweet1SendShareShare

Pencarian

No Result
View All Result
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Kebijakan Privasi
  • Tentang Kami
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
  • Citizen Journalism

© 2020 - © Copyright humasRI Team All Rights Reserved .

No Result
View All Result
  • BERANDA
  • ISTANA
  • LEMBAGA TINGGI
  • JAGA INDONESIA
  • KEMENTERIAN

© 2020 - © Copyright humasRI Team All Rights Reserved .

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

Are you sure want to unlock this post?
Unlock left : 0
Are you sure want to cancel subscription?