Retail
No Result
View All Result
Sabtu, November 15, 2025
  • Login
  • BERANDA
  • ISTANA
  • LEMBAGA TINGGI
  • JAGA INDONESIA
  • KEMENTERIAN
Publikasi Pemerintah Untuk Masyarakat
No Result
View All Result

Kakorlantas Tegaskan Operasi Zebra 2025 Fokus Edukasi Bukan Hanya Represi

by superadmin
13 November 2025
in Beranda, news
1 0
0
Kakorlantas Polri

Kakorlantas Polri

YOU MAY ALSO LIKE

Perjanjian Keamanan Baru Indonesia Australia Sepakat Prabowo dan PM Albanese Bertemu Tertutup di Sydney

Angka Percaya Polri Melonjak Jadi 76,2 Persen Litbang Kompas Ungkap Skor Tertinggi Sikap Nondiskriminatif

Dirjen Hubdat Jamin Nataru 2026 Sukses: Kolaborasi Real Time Jadi Kunci Kemenangan

KPK Ungkap Dugaan Korupsi Proyek Whoosh Fokus di Lahan

Jakarta – Korlantas Polri akan melaksanakan Operasi Zebra 2025. Operasi ini akan berlangsung selama dua minggu. Jadwalnya mulai dari 17 hingga 30 November. Tujuan utamanya adalah mendidik masyarakat. Korlantas ingin menyiapkan kondisi tertib berlalu lintas.

“Operasi Zebra 2025 ini menjadi tahapan awal untuk menyiapkan kondisi tertib di jalan raya, sekaligus mengedukasi masyarakat agar disiplin berlalu lintas menjelang libur panjang Nataru,” kata Kakorlantas Polri Irjen Agus Suryonugroho kepada wartawan, Kamis (13/11/2025).

Kombes Aries menambahkan pengalaman sukses dari operasi sebelumnya. Operasi Patuh yang menyasar overload memberi dampak signifikan. “memiliki impact yang cukup banyak. Kemarin kita melaksanakan Operasi Patuh yang diarahkan ke kendaraan overload dan overdimension, dan itu dampaknya sampai ke kementerian. Sekarang bahkan jadi agenda lintas sektoral yang terus berjalan,” jelasnya.

Fokus Penindakan: Balap Liar dan Perluasan ETLE

Sasaran utama Operasi Zebra adalah penertiban balap liar. Penindakan juga akan dilakukan secara elektronik. Korlantas berupaya memperluas penggunaan ETLE. Mereka akan memakai perangkat ETLE handheld. Ini untuk daerah yang belum terjangkau kamera statis.

Korlantas menetapkan porsi penindakan. Tilang elektronik harus mendominasi. “Kemarin saya sudah koordinasi dengan Dirgakkum. Tilang tetap bisa digunakan, tapi porsinya tetap 95 persen ETLE dan 5 persen manual, khusus wilayah yang belum punya ETLE statis atau untuk pelanggaran yang benar-benar perlu ditilang,” ujarnya.

Data Korlantas menunjukkan lebih dari 639 ribu pelanggaran terjadi dalam tiga bulan terakhir. Pelanggar didominasi usia produktif, yaitu 26-45 tahun, dan pengguna sepeda motor.

Pendekatan Humanis dengan Database Nasional

Semua kendaraan yang terjaring akan didata. Pendataan ini melalui Sistem Informasi Satuan Operasi (SISLAOPS) Korlantas. Tujuannya agar tercipta basis data nasional. “Kita akan datakan semua kendaraan yang terjaring penertiban agar punya database nasional. Data ini bisa diintegrasikan ke Samsat saat perpanjangan kendaraan,” jelasnya.

Penegakan hukum juga menggunakan pendekatan humanis. Ini berupa teguran simpatik. “Kendaraan yang belum lengkap tidak bisa keluar sebelum dilengkapi. Walau hanya teguran, tetap harus sesuai prosedur. Dan ini yang akan kita ekspos di media agar masyarakat tahu pendekatan kita edukatif, bukan represif,” tutur Kombes Aries.

Tags: ETLEKorlantas PolriOperasi Zebra 2025Tilang Nataru 2026
Share1Tweet1SendShareShare

Pencarian

No Result
View All Result
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Kebijakan Privasi
  • Tentang Kami
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
  • Citizen Journalism

© 2020 - © Copyright humasRI Team All Rights Reserved .

No Result
View All Result
  • BERANDA
  • ISTANA
  • LEMBAGA TINGGI
  • JAGA INDONESIA
  • KEMENTERIAN

© 2020 - © Copyright humasRI Team All Rights Reserved .

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

Are you sure want to unlock this post?
Unlock left : 0
Are you sure want to cancel subscription?