Ketua Komisi IX DPR RI Felly Esthelita Runtuwene dalam rapat antara Tim Kunjungan Kerja Spesifik Komisi IX DPR RI dengan Wakil Bupati Badung, serta seluruh stakeholder bidang ketenagakerjaan di Bali, Jumat (26/3/2021). Foto: Erlangga/nvl
Ketua Komisi IX DPR RI Felly Esthelita Runtuwene mengatakan, program Bantuan Subsidi Upah (BSU) merupakan salah satu program yang sangat membantu perekonomian rakyat dalam rangka menghadapi pandemic Covid-19. Namun, belum ada tanda-tanda dari pemerintah untuk melanjutkan program tersebut. Untuk itu, ia mengaku Komisi IX DPR RI akan mendorong agar program dapat dilanjutkan.
Hal tersebut disampaikannya dalam salah satu kesimpulan rapat antara Tim Kunjungan Kerja Spesifik Komisi IX DPR RI dengan Wakil Bupati Badung, serta seluruh stakeholder bidang ketenagakerjaan di Bali, Jumat (26/3/2021). Ia menyatakan, program BSU harus dilanjutkan tentu setelah Komisi IX melakukan evaluasi mengenai implementasi program ini.
“Oleh karena itu, pertemuan ini menjadi catatan yang sangat bermanfaat bagi kami. Kemudian tentu saja saya dan teman-teman (Anggota Komisi IX) pastinya akan bersama-sama melakukan evaluasi secara menyeluruh, dan selanjutnya kita mendorong agar program BSU ini digulirkan kembali di tahun 2021,” terangnya.
Politisi Partai NasDem ini melanjutkan, dengan banyaknya masyarakat yang mendapat pemutusan hubungan kerja (PHK), asalkan target sasarannya tepat program ini akan menjadi jaring pengaman bagi para tenaga kerja di Indonesia. Ia mengatakan akan membahas lebih lanjut persoalan ini dengan mitra mereka di pusat.
“Ini mungkin akan menjadi catatan kami di komisi ix pada saat rapat kerja di dpr ri untuk bisa evaluasi lebih lanjut terkait dengan program BSU untuk bisa berlanjut. Masyarakat yang belum mendapatkannya di tahun lalu, diharap harus bisa dapat di tahun ini. Kita ingin program ini merata sehingga data harus jelas,” tukas politisi dapil Sulawesi Utara itu. (er/sf)