Retail
No Result
View All Result
Kamis, November 13, 2025
  • Login
  • BERANDA
  • ISTANA
  • LEMBAGA TINGGI
  • JAGA INDONESIA
  • KEMENTERIAN
Publikasi Pemerintah Untuk Masyarakat
No Result
View All Result

KPK Ungkap Dugaan Korupsi Proyek Whoosh Fokus di Lahan

by superadmin
12 November 2025
in Beranda, news
1 0
0

JAKARTA – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus mendalami dugaan korupsi pada proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) atau Whoosh. Penyelidikan ini sudah berjalan sejak awal 2025. Fokus utamanya adalah pada sektor pembebasan lahan.

Pelaksana Tugas (Plt) Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK, Asep Guntur Rahayu, telah membeberkan modusnya. KPK menemukan praktik yang merugikan keuangan negara.

YOU MAY ALSO LIKE

Hari Penuh Makna 12 November: Indonesia Rayakan Hari Ayah dan Hari Kesehatan Nasional ke-61

Pesan Tegas Kakorlantas kepada PJU: Utamakan Terima Kasih Masyarakat, Tinggalkan Pola Lama

AHY Bangga! Kakeknya, Jenderal Sarwo Edhie Wibowo, Jadi Pahlawan Nasional Berkat Jasa Penumpasan G30S/PKI

Presiden Prabowo Anugerahkan Gelar Pahlawan Nasional kepada 10 Tokoh, Ada Gus Dur dan Soeharto

Modus Oknum Jual Tanah Negara Kembali ke Negara

Asep Guntur menjelaskan ada praktik aneh. Oknum-oknum tertentu diduga menjual kembali tanah milik negara kepada negara sendiri. Ini terjadi dalam proses pengadaan lahan untuk Whoosh.

“Ada oknum-oknum, di mana yang seharusnya ini milik negara, tetapi dijual lagi ke negara,” ujar Asep. Tanah-tanah ini seharusnya tidak perlu dibayar negara. Jika pun perlu konversi, itu dilakukan dengan lahan lain.

Namun, dalam praktiknya, tanah negara ini dimanipulasi. Kepemilikannya diatur seolah-olah dimiliki pihak tertentu. Kemudian, oknum menjualnya kembali kepada pemerintah.

Penyelidikan KPK Soroti Mark Up Harga yang Tidak Wajar

KPK menduga ada penggelembungan harga atau mark up besar-besaran. Tanah tersebut dijual dengan harga yang sangat tinggi. Harganya jauh di atas harga pasar. Hal ini membuat negara harus mengeluarkan uang untuk membeli asetnya sendiri.

“Bagi yang pembayarannya tidak wajar, mark up, dan lain-lain, apalagi bukan tanahnya, ini tanah negara, dengan berbagai macam cara… sehingga mereka mendapat sejumlah uang,” jelas Asep.

Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Nusron Wahid sudah angkat bicara. Ia mengaku belum tahu detail kasus ini. Namun, ia memastikan kementeriannya siap kooperatif. ATR/BPN siap memberikan data yang dibutuhkan KPK.

KPK menegaskan penyelidikan ini tidak akan mengganggu operasional Whoosh. Fokus KPK adalah pada oknum-oknum yang memanfaatkan proyek strategis nasional ini. Mereka mencari keuntungan pribadi yang merugikan negara. KPK pun meminta oknum yang terlibat segera mengembalikan uang yang didapat.

Tags: Korupsi Pembebasan Lahan WhooshKPK Kasus WhooshMark Up WhooshPenyelidikan KPK Kereta CepatTanah Negara Dijual ke NegaraWhoosh
Share1Tweet1SendShareShare

Pencarian

No Result
View All Result
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Kebijakan Privasi
  • Tentang Kami
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
  • Citizen Journalism

© 2020 - © Copyright humasRI Team All Rights Reserved .

No Result
View All Result
  • BERANDA
  • ISTANA
  • LEMBAGA TINGGI
  • JAGA INDONESIA
  • KEMENTERIAN

© 2020 - © Copyright humasRI Team All Rights Reserved .

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

Are you sure want to unlock this post?
Unlock left : 0
Are you sure want to cancel subscription?