Anggota Komisi II DPR RI Teti Rohatiningsih di sela-sela pertemuan tim kunspek Komisi II DPR RI dengan Kepala Kanwil BPN Jateng Embun Sari beserta Kepala Kantor Pertanahan se-Jateng di Semarang, Rabu (17/3/2021). Foto: Erman/nvl
Anggota Komisi II DPR RI Teti Rohatiningsih mengingatkan kepada Badan Pertanahan Nasional (BPN) se-Jawa Tengah agar menggandeng pemerintah daerah juga pemerintah desa untuk senantiasa mengedukasi masyarakat terkait pentingnya dan manfaat program pendaftaran tanah sistematis lengkap (PTSL) bagi masyarakat itu sendiri.
“Sebetulnya tinggal kemauan BPN menggandeng pemerintah daerah juga kepala desa untuk bekerja sama saling menyosialisasikan ke masyarakat dan mengedukasi terkait PTSL. Masyarakat kita mau kok untuk berpartisipasi dalam program tersebut,” ucap Teti di sela-sela pertemuan tim kunspek Komisi II DPR RI dengan Kepala Kanwil BPN Jateng Embun Sari beserta Kepala Kantor Pertanahan se-Jateng di Semarang, Rabu (17/3/2021).
Teti menambahkan, sosialisasi dan edukasi harus dilakukan dengan baik dan intens serta harus banyak melakukan pendekatan sosio-kultural. “Karena memang pada dasarnya desa pun ingin berdaya. Kalau sertifikat lancar, PTSL lancar, akan menambah PAD (Pendapatan Asli Daerah -red) terutama bagi desa-desa yang mencapai target dalam penagihan PBB (Pajak Bumi dan Bangunan) dan lainnya,” terang Teti.
Selain sosialisasi dan edukasi, lanjut Politisi fraksi Partai Golkar ini, BPN bersama pemerintah kabupaten/kota juga bisa memberikan bantuan berupa insentif atau keringanan biaya ketika masyarakat ingin mendaftarkan tanah atau lahannya.
Terkait beberapa permasalahan pertanahan di Jateng, seperti lahan-lahan milik pemerintah yang ditempati masyarakat, politisi dapil Jawa Tengah VIII ini meminta agar BPN Jateng segera menyelesaikannya. Dan Komisi II DPR RI akan mencari masukan dari masyarakat maupun pihak lainnya terkait kendala-kendala tersebut.
Dirinya juga mengapresiasi capaian BPN Jateng pada program PTSL yang sudah berhasil merealisasikan 100,65 persen dari jumlah peta bidang tanah (PBT) yang ditargetkan di tahun 2020. “Alhamdulillah program PTSL di Jateng pada tahun 2020 sudah tercapai 100 persen. Bahkan ada yang lebih dari yang ditargetkan. Memang masih ada beberapa yang tersisa, dan insyaAllah tahun 2021 ini akan menyusul terselesaikan dengan baik,” pungkas Teti. (es)