JAKARTA – Pelatihan penggunaan aplikasi Silancar yang diperuntukkan bagi kendaraan patroli Korlantas Polri kembali berlanjut pada hari kedua, Kamis, 11 Desember 2025, di Fave Hotel PGC Cililitan. Kegiatan yang diikuti oleh para petugas Korlantas dari berbagai satker ini merupakan bagian dari rangkaian Pelatihan Kendaraan R4 Pengawalan Berbasis Baterai T.A. 2025. Pada sesi kali ini, peserta tidak hanya menerima materi pemahaman sistem, tetapi juga melakukan uji praktik secara langsung menggunakan aplikasi Silancar yang dikembangkan PT Qudo Buana Nawakara.
Silancar merupakan sistem digital yang dirancang untuk mendukung operasional pengawalan dan patroli Korlantas Polri melalui integrasi data, visual, serta perintah penugasan secara real time. Jika pada hari pertama peserta mendapat pemaparan materi terkait fitur dan konsep kerja aplikasi, maka pada hari kedua mereka diarahkan untuk menguji kelancaran fitur di lapangan, termasuk praktik pembuatan hingga penyelesaian penugasan patroli.
Sesi praktik dimulai dengan pengujian penggunaan aplikasi Silancar pada kendaraan operasional Korlantas yang telah dipasangi perangkat pendukung. Peserta berkesempatan mengendarai mobil GWM Korlantas dan mengeksplorasi berbagai fitur seperti navigasi pengawalan, tampilan video dashcam, hingga pemantauan posisi kendaraan secara langsung di sistem operator. Uji lapangan ini menjadi momen penting untuk mengetahui sejauh mana teknologi Silancar dapat membantu efektivitas tugas pengawalan berbasis kendaraan listrik.
Setelah praktik berkendara, peserta memasuki tahap berikutnya yaitu simulasi pembuatan penugasan patroli melalui Silancar. Dalam sistem ini, alur penugasan dilakukan secara berlapis untuk memastikan ketelitian, transparansi, dan akuntabilitas operasional. Proses dimulai dari operator yang menyusun penugasan berdasarkan instruksi atau kebutuhan pengawalan. Penugasan tersebut kemudian masuk ke level supervisor (SPV) untuk mendapatkan persetujuan. Supervisor bertugas memverifikasi apakah penugasan dapat dijalankan sesuai kebutuhan dan kesiapan anggota.
Setelah penugasan disetujui, anggota yang bertugas melihat rincian penugasan melalui tablet atau handphone yang telah terintegrasi dengan aplikasi Silancar. Pada tahap inilah peserta pelatihan belajar memahami bagaimana sistem navigasi, detail lokasi, waktu penugasan, hingga prosedur pelaporan harus dijalankan. Begitu penugasan diterima, anggota dapat langsung memulai pelaksanaan patroli ataupun pengawalan menggunakan perangkat yang tersedia di mobil.
Selama penugasan berjalan, aplikasi Silancar mendokumentasikan data operasional secara otomatis melalui fitur dashcam dan pencatatan titik lokasi. Laporan akhirnya dapat dilihat oleh operator dalam bentuk teks, foto, video, maupun voice note, sehingga memastikan seluruh aktivitas memiliki rekam data yang lengkap dan mudah ditinjau ulang.
Melalui pelatihan hari kedua ini, peserta memperoleh pengalaman komprehensif tentang bagaimana Silancar bekerja sebagai sistem terpadu yang memperkuat profesionalisme dan respons cepat petugas Korlantas. Dengan menggabungkan kendaraan listrik dan teknologi digital real time, Silancar diharapkan mampu membantu Korlantas Polri menuju modernisasi operasional yang efektif, akurat, dan transparan.
