Retail
No Result
View All Result
Rabu, Oktober 1, 2025
  • Login
  • BERANDA
  • ISTANA
  • LEMBAGA TINGGI
  • JAGA INDONESIA
  • KEMENTERIAN
Publikasi Pemerintah Untuk Masyarakat
No Result
View All Result

Pemerintah Tetapkan Idul Adha Minggu 10 Juli

by ica
30 Juni 2022
in Berita Nasional
225 15
0
Hasil sidang Isbat yang digelar Kemenag menetapkan Hari Raya Idul Adha atau 10 Zulhijah 1443 Hijriah jatuh pada Minggu (10/7).

Hasil sidang Isbat yang digelar Kemenag menetapkan Hari Raya Idul Adha atau 10 Zulhijah 1443 Hijriah jatuh pada Minggu (10/7).

YOU MAY ALSO LIKE

Kakorlantas Perintahkan Polantas Lebih Humanis Pasca Pembekuan Sirene dan Rotator

6 Juta Petani Tak Tebus Pupuk Bersubsidi, Pupuk Indonesia Temukan Alasan Mengejutkan

Prabowo Anugerahkan Bintang Jasa Utama untuk Bill Gates, Apresiasi Kontribusi Luar Biasa di Bidang Kesehatan

Prabowo Bertemu PM Kanada, Perkuat Kerja Sama dan Jaga Stabilitas Global

humasri.com – Kementerian Agama (Kemenag) telah melangsungkan sidang Isbat penentuan 1 Zulhijah dan Hari Raya Idul Adha 2022 pada Rabu (29/6) pukul 18.15 WIB. Hasilnya, penetapan Hari Raya Idul Adha jatuh pada Minggu, 10 Juli 2022.

Keputusan tersebut berdasarkan hasil sidang Isbat penetapan awal bulan Zulhijah 1443 H yang dipimpin langsung Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Sa’adi, Rabu (29/4). Hasil sidang Isbat bahwa tidak ada hilal yang teramati di sejumlah wilayah pemantauan.

“Secara mufakat, 1 Zulhijah jatuh pada Jumat 1 Juli 2022,” ujar Zainut Tauhid membacakan keputusan sidang Isbat di Kementerian Agama.

Wamenag menjelaskan, pengamat tidak bisa melihat hilal dari 86 titik. Dengan ditetapkannya 1 Zulhijah pada 1 Juli 2022, maka Hari Raya Idul Adha atau 10 Zulhijah jatuh pada Minggu (10/7).

Kementerian Agama (Kemenag) telah mengamati posisi hilal awal bulan Zulhijah 1443 H di 86 titik di seluruh provinsi di Indonesia. Pemantau hilal berasal dari petugas Kanwil Kemenag yang bekerja sama dengan Pengadilan Agama, Ormas Islam serta instansi terkait.

Dalam paparan tim sebelumnya, Anggota Tim Unifikasi Kalender Hijriah Kemenag Thomas Djamaluddin menjelaskan bahwa posisi hilal awal bulan Zulhijah 1443 pada umumnya kurang dari 3 derajat dan elongasinya kurang dari 6,4 derajat. Kondisi hilal seperti ini dianggap tidak memenuhi syarat masuknya bulan Zulhijah.

“Dengan kriteria MABIMS, wilayah Indonesia dan Asia Tenggara belum memenuhi kriteria. Tinggi bulannya itu masih kurang 3 derajat. Dari data elongasi, elongasi hanya berkurang sekitar 5 derajat,” kata Thomas saat seminar posisi hilal.

Kemenag tahun ini menggunakan kriteria MABIMS atau Menteri-menteri Agama Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, dan Singapura dalam menentukan kriteria hilal. Kriterianya adalah ketinggian bulan minimal 3 derajat dan elongasi minimal 6,4 derajat.

Sementara pada tahun-tahun sebelumnya, Kemenag masih mengacu kriteria hilal  awal Hijriah adalah pada ketinggian 2 derajat, elongasi 3 derajat, dan umur bulan 8 jam.

Baca juga : Jokowi – PM India Modi Bahas Penguatan Kerja Sama Pangan

Share260Tweet163SendShareShare46

Pencarian

No Result
View All Result
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Kebijakan Privasi
  • Tentang Kami
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
  • Citizen Journalism

© 2020 - © Copyright humasRI Team All Rights Reserved .

No Result
View All Result
  • BERANDA
  • ISTANA
  • LEMBAGA TINGGI
  • JAGA INDONESIA
  • KEMENTERIAN

© 2020 - © Copyright humasRI Team All Rights Reserved .

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

Are you sure want to unlock this post?
Unlock left : 0
Are you sure want to cancel subscription?