Retail
No Result
View All Result
Kamis, September 18, 2025
  • Login
  • BERANDA
  • ISTANA
  • LEMBAGA TINGGI
  • JAGA INDONESIA
  • KEMENTERIAN
Publikasi Pemerintah Untuk Masyarakat
No Result
View All Result

Pentingnya Penempatan Perempuan Sebagai Aktor Perubahan

by admin humasri
17 Maret 2021
in Dpr.go.id
4 1
0
Pentingnya Penempatan Perempuan Sebagai Aktor Perubahan

YOU MAY ALSO LIKE

DPR Sahkan RUU ASN Jadi Undang-Undang

Revisi UU IKN Resmi Disahkan di Rapat Paripurna DPR

DPR Resmi Sahkan RUU Kesehatan Jadi Undang-Undang

DPR Terima Usulan Biaya Kuota Tambahan Haji Reguler Rp 288 Miliar

Sekretaris Jenderal Kaukus Perempuan Parlemen Republik Indonesia (KPP-RI) Luluk Nur Hamidah. Foto: Istimewa/Man

 

Sekretaris Jenderal Kaukus Perempuan Parlemen Republik Indonesia (KPP-RI) Luluk Nur Hamidah menilai bahwa penempatan perempuan sebagai aktor perubahan, khususnya dalam pelestarian lingkungan adalah hal yang sangat penting. Menurutnya, setiap kebijakan memiliki dampak kepada kehidupan dan juga kesejahteraan perempuan yang pada akhirnya akan berpengaruh pada kehidupan kita secara keseluruhan.

 

“Sebenarnya hubungan perempuan dengan lingkungan hidup sangat dekat, sangat intim. Nyaris aktivitas perempuan itu dipengaruhi seberapa berkualitas lingkungan hidup dan sebaliknya aktivitas perempuan, suka atau nggak suka, karena sebagian masih melakukan kerja kerja dalam rumah tangga atau domestic, maka dia juga punya peran untuk menyumbangkan sisi bisa baik bisa buruk terkait dengan lingkungan hidup,” terang Luluk dalam talkshow KPP-RI bertema “Peran Strategi Perempuan dalam Pelestarian Lingkungan Hidup”, di Gedung Nusantara V, Senayan, Jakarta, Rabu (10/3/2021).

 

Menurutnya, lingkungan hidup yang tidak bagus akan menyumbangkan kemiskinan kepada perempuan. Lebih menariknya, ketika ditarik pada isu yang lebih besar, seperti alih fungsi lahan besar-besaran dan terjadi konflik agraria, itu biasanya perempuan mengalami kondisi yang jauh lebih terpuruk dari dampak adanya konflik agraria. Dia melihat itu disebabkan perempuan belum dilihat sebagai aktor yang sangat penting ketika melakukan proses-proses seperti mediasi, conflict resolution, bahkan sampai pada hak-hak pemenuhan korban.

 

“Jadi perspektif perempuan itu jarang yang dihitung. Misalnya, kalkulasi dampak itu seberapa besar sih. Maka, perspektif perempuan itu kan harusnya ikut kehitung, bahwa setiap konflik itu ketika berkaitan dengan perempuan maka harus dilihat bagaimana kondisi kesehatan, bagaimana kemudian dampak secara emosional psikologis, kemudian hilangnya pekerjaan, kemudian keamanan, itu kan nggak kehitung,” ungkap politisi PKB itu.

 

Dia melanjutkan, pada daerah yang mengalami konflik agraria, tak jarang juga terjadi pelanggaran hak asasi yang dialami oleh perempuan. Ketika terjadi alih fungsi lahan yang sangat masif, menurutnya dampak pada lingkungan juga akan mengikuti. Salah satunya bencana yang terjadi di beberapa wilayah Indonesia seperti Kalimantan. Hal tersebut tidak sekadar karena anomali cuaca, melainkan ada faktor pemicu di balik anomali kondisi cuaca.

 

 “Nah perubahan iklim juga berpengaruh pada pertanian, berpengaruh pada sektor perikanan, dan secara umum berpengaruh pada tingkat kesehatan manusia. Perempuan pasti yang paling merasakan, sebenarnya dan menjadi pihak yang bisa dikatakan sebagai korban dari semua kebijakan lingkungan hidup kalau nggak benar,” lanjutnya.

 

Wakil rakyat asal Jawa Tengah IV itu menjelaskan, perempuan perlu mulai sadar pada politik dan kemudian terlibat, baik sebagai pemimpin dalam perjuangan environments atau untuk ecology justices, menjadi penggerak ataupun bagian yang selalu melakukan pendidikan dan konsolidasi di lingkungan komunitas.

 

“Jadi mainstreaming gender dalam kebijakan lingkungan hidup itu  harus berada di dalam area perempuan. Perempuan tidak boeh lagi dong berjarak sama politik, karena apa? This is about us. Ini terkait dengan kehidupan kita, keluarga kita, masa depan kita, anak anak kita, dan seterusnya,” jelas Luluk. (hal/sf)

Tags: DEWAN PERWAKILAN RAKYATREPUBLIK INDONESIA
Share5Tweet3SendShareShare1

Pencarian

No Result
View All Result
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Kebijakan Privasi
  • Tentang Kami
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
  • Citizen Journalism

© 2020 - © Copyright humasRI Team All Rights Reserved .

No Result
View All Result
  • BERANDA
  • ISTANA
  • LEMBAGA TINGGI
  • JAGA INDONESIA
  • KEMENTERIAN

© 2020 - © Copyright humasRI Team All Rights Reserved .

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

Are you sure want to unlock this post?
Unlock left : 0
Are you sure want to cancel subscription?