Pada Sabtu sore (18/12/2021) digelar rapat koordinasi (Rakor) “Operasi Lilin Semeru 2021” guna memastikan Natal dan Tahun Baru (Nataru) di Jawa Timur 2021-2022. Seluruh alun-alun Jawa Timur akan ditutup pada tahun baru. Hal itu disampaikan Kapolda Jatim usai membuka rapat koordinasi Mahameru di Mapolrestabes Jatim.
Gubernur Jawa Timur diwakili oleh Plh. Gubernur Provinsi Jawa Timur, Hru Djahono, Pangdam Bulawi Jaya, Mayjen Nur Chahayanto, dan Kapolda Jatim Niko Aventa, serta seluruh pemangku kepentingan bahu-membahu merencanakan kegiatan Pengamanan Natalu di Jatim berjalan lancar. .
Perayaan Nataru 2021 masih menghadapi penyebaran wabah Covid-19 di Indonesia.Walaupun saat ini angka kejadiannya sudah turun signifikan dan relatif terkendali, masih ada sebagian masyarakat di Jawa Timur. 67 Tahun 2021, meliputi Kabupaten Situbondo, Kabupaten Ponorogo, Kabupaten Bondowoso, Kabupaten Sumenep, Kabupaten Sampang, Kabupaten Pamekasan, Kabupaten Jember dan Kabupaten Bangkalan.
Pasalnya, angka vaksinasi di wilayah tersebut belum mencapai target, terutama untuk lansia. Oleh karena itu, kepala daerah dapat mempercepat cakupan vaksinasi, terutama untuk daerah di bawah 60%.
Nico Affinta, Kepala Kejaksaan Tinggi Polda Jatim, menjelaskan. Dengan menurunnya tingkat PPKM yang berujung pada melonggarnya kegiatan PPKM, masyarakat kurang memperhatikan protokol kesehatan yang telah ditetapkan.
“Hal ini terlihat dari banyaknya kerumunan massa di beberapa lokasi Mall, tempat hiburan, dan lokasi publik lainnya, bahkan beberapa lokasi tersebut sudah abai terhadap aplikasi peduli lindungi, sehingga dikhawatirkan akan menimbulkan kluster – kluster penyebaran covid-19 di ruang publik, apalagi saat ini telah ditemukan virus varian baru yaitu Omicorn yang saat ini berdasarkan laporan dari Kemenkes RI sudah masuk ke wilayah Indonesia,” papar Kapolda Jatim saat membuka Rakor Operasi Lilin Semeru 2021.