Ketua DPR RI Puan Maharani memuji pembukaan Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua ke XX, di mana berbagai pentas seni dan budaya digelar dan dilakukan sesuai dengan protokol kesehatan Covid-19 yang ketat. Ia menyebut PON ini sebagai peristiwa bersejarah karena pelaksanaannya berlangsung di masa pandemi Covid-19.
Sepatah kata untuk pembukaan PON XX, hebat! Sangat Papua, sangat Indonesia. Sabtu (10 Februari 2021, Kabupaten Jayapura, Stadion Lukas Enembe, Kampong Harapan, Sentani Timur pada upacara pembukaan PON XX. Puan mengatakan Torang bisa mengadakan acara nasional berskala besar walaupun di tengah pandemi.
PON XX Papua dibuka oleh Presiden Joko Widodo. Selain Jokowi dan Puan, banyak pejabat nasional juga hadir dalam pembukaan PON, seperti Ketua MPR Bambang Soesatyo, Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti, Menpora Zainudin Amali, Panglima TNI Hadi Tjahjanto, dan Kapolri Listyo Sigit Prabowo .
Puan yang hadir dengan kaus oblong PON XX Papua ini mengatakan, event olahraga ini menjadi motivasi bagi bangsa Indonesia. Pasalnya, PON Papua merupakan event nasional pertama sejak Indonesia memasuki pandemi Covid-19. Ia mengatakan, PON XX Papua membuktikan bahwa Indonesia bisa mengalahkan pandemi Covid-19, asalkan kita disiplin, bertekad dan bekerja sama.
PON ini diikuti 7.046 atlet dan mengikuti 37 cabang olahraga. Pelaksanaan PON dilaksanakan di 4 klaster wilayah Bumi Cenderawasih, yaitu Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, Kabupaten Merauke dan Kabupaten Mimika.
Puan mengatakan, keberhasilan pelaksanaan PON merupakan hasil kerja sama yang baik antara semua pihak. Menurutnya, masyarakat Papua juga berperan penting dalam menyukseskan PON XX.
“PON XX yang diselenggarakan di Papua merupakan perayaan bangsa Indonesia, yang melibatkan gotong royong pemerintah pusat, pemerintah daerah, atlet, pelatih, tenaga medis, dan berbagai kementerian/lembaga negara,” kata Puan.
Guna mendukung kelancaran penyelenggaraan PON XX Papua di masa pandemi corona, pihak penyelenggara terus berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan dan BNPB selaku satgas penanganan Covid-19. Selain itu, ada ribuan personel TNI/Polri yang terlibat dalam pengamanan event olahraga nasional.
Politisi PDI-Perjuangan itu yakin PON XX Papua akan memperkuat semangat solidaritas. Ia juga memberikan dukungan kepada seluruh atlet agar dapat tampil baik dalam bertanding dan membanggakan daerahnya masing-masing.
“PON mempersatukan Indonesia karena daerah-daerah ini bersaing dengan semangat menjaga NKRI. Dengan semangat sportifitas, perlombaan olahraga sebenarnya dapat meningkatkan rasa kekeluargaan dan rasa persatuan,” tambah Puan.
Acara hiburan pada acara pembukaan PON XX diramaikan oleh anak-anak Papua. Di antaranya Edo Kondologit, Michael Jakarimilena dan Nowela Elizabeth Auparay yang menyanyikan lagu “Aku Papua” karya Franky Sahilatua.
Delapan atlet legendar Papua juga membawa bendera PON pada upacara pembukaan PON XX. Mereka adalah Raema Lisa Rumbewas (Medali Perak cabang angkat besi di Olimpiade Sydney 2000 dan Olimpiade Athena 2004), Benny Maniani (Medali Emas Tinju di Jakarta Asian Championships 1977), Erni Sokoy (Medali Emas Dayung di Myanmar Southeast Asian Games 2013).
Kemudian Novilus Yoku (2 medali emas karate di Southeast Asian Games, Brunei Darussalam 1999), Kartika Monim (Medali Emas voli di Southeast Asian Games 1983 di Singapura), dan Melly Mofu (pemecah rekor sekaligus peraih medali emas lari gawang 400 meter SEA Games 1977 Kuala Lumpur). Dua yang terakhir adalah Rully Rudolf Nere (pemain sepak bola yang membantu tim nasional Indonesia memenangkan medali emas di Asian Games Tenggara 1987 di Jakarta) dan Imanuel Daundi (medali emas di Kejuaraan Dunia Pencak Silat 1992 di Jakarta).
PON Papua dibuka dengan sangat menakjubkan dan dimeriahkan oleh pesta kembang api yang sangat memukau. Acara dipenuhi nuansa kental Papua yang menunjukkan kekayaan budaya Indonesia.